Benarkah Dosa Zina Itu Berlangsung Selama Tujuh Generasi? Ini Penjelasan Buya Yahya

Dosa Zina Itu Berlangsung Selama Tujuh Generasi
Buya Yahya
banner 400x400

Hajinews.co.idZina merupakan perbuatan persetubuhan di luar nikah.

Perzinahan adalah salah satu dosa terbesar dalam Islam dan membawa hukuman berat baik di dunia maupun di akhirat.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Orang yang berzina seringkali disebut sebagai dosa dan siksa di dunia dan akhirat.

Yang sering kita dengar adalah anggapan bahwa dosa zina bisa diturunkan hingga tujuh generasi.

Anggapan ini menimbulkan banyak kegelisahan dan kebingungan di kalangan masyarakat.

Lalu benarkah dosa zina itu berlangsung selama tujuh generasi?

Buya Yahya, seorang ulama yang sangat dihormati, menjelaskan topik ini secara rinci dalam salah satu ceramahnya.

Dalam kajiannya, Buya Yahya dengan tegas menolak anggapan bahwa dosa zina bisa diwariskan hingga tujuh generasi.

Menurutnya, tidak ada satu pun dalil dalam Al-Quran maupun hadits sahih yang menyatakan bahwa dosa seseorang akan ditanggung oleh keturunannya.

Dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah, Buya Yahya mengatkan, dosa seorang manusia tidak diwariskan kepada yang lainnya, termasuk kepada keluarga atau keturunan.

Hanya saja ada satu dosa yang berlaku kepada diri sendiri yakni dosa sebab.

Contohnya, apabila anda pernah mengajari seseorang bermaksiat. Lalu ketika orang tersebut bermaksiat atas ajakan atau anjuran anda, maka anda akan mendapatkan dosanya.

“Dosa seorang manusia tidak diwariskan kepada yang lainnya kecuali dosa sebab, kita mengajari orang bermaksiat lalu dia bermaksiat maka ketika dia bermaksiat, kita mendapatkannya,” kata Buya Yahya.

Begitu juga sebaliknya, jika anda menunjukkan kejelekan dan dilakukan oleh orang tersebut maka anda berdosa, lanjut Buya Yahya.

Kembali pada pembahasan awal, seseorang yang melakukan dosa zina tidak ada hubungannya dengan dosa tujuh keturunan.

Menurut Buya, anak dari seorang pezina bisa saja menjadi wanita sholehah, bisa menjadi kekasih Allah, itu sebabnya jangan dihubung-hubungkan dengan dosa masa lalu orang tuanya.

“Bapaknya pezina, ibunya pezina, anaknya bisa menjadi wanita sholehah, jadi kekasih Allah, jangan dihubungkan,” tegas Buya Yahya.

Setiap anak yang dilahirkan tentu dalam keadaan suci dan berpeluang menjadi orang hebat sekalipun orang tuanya pezina.

Dan adalah mitos jika ada yang menyebut anak dari pezina gakbisa diterima sampai tujuh keturunan.

“Ada yang bilang kalau anak zina gakbisa diterima sampai tujuh keturunan, semua dilahirkan dalam keadaan suci, biarpun anaknya pezina bisa enjadi waliullah. Zina itukan dosa bapaknya, bapaknya pezina ibunya pezina, anaknya bisa menjadi orang herbat,” timpal Buya.

Hanya saja perlu diingat, jika orang tuanya pezina, doakan semoga Allah mengampuninya dan segera mendapatkan hidayah.

“Baaknya suka menzinai perempuan, naudzubillah semoga Allah mengampuni kalau ada, bukan berarti anaknya menanggung dosa, tidak ada menanggung dosa, tidak ada urusannya dan dia bisa menjadi kekasih Allah,” pungkas Buya Yahya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *