Waduh! Pendukung Diprediksi Terbelah jika PDI-P Usung Anies pada Pilkada Jakarta

banner 400x400

Hajinews.co.id — Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno memperkirakan para pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berpotensi tidak solid jika mereka mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Adi, Anies dan PDI-P memiliki basis massa pendukung yang berbeda. Masing-masing simpatisan pun selalu berhadapan dalam setiap kontestasi politik.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Ini bisa membuat basis pendukung keduanya saling bertabrakan. Karena selama ini basis Anies dan PDI-P saling berhadap-hadapan secara terbuka,” ujar Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/6/2024).

Kondisi ini bisa membuat PDI-P ataupun Anies berada dalam posisi yang saling tidak menguntungkan. Sebab, dukungan dari akar rumput tidak akan solid karena ada perbedaan ideologi.

“Alih-alih menyolidkan dukungan, dikhawatirkan justru sebaliknya, jadi tak solid,” jelas Adi.

Akan tetapi, Adi tak menampik bahwa situasi yang dikhawatirkan itu justru berbalik 180 derajat. Pasalnya, pemilih di Indonesia secara umum terbilang cepat melupakan ketegangan politik, dan berputar haluan dalam menentukan pilihan.

“Secara umum pemilih di Indonesia mudah melupakan peristiwa politik yang terjadi. Jangan-jangan pemilih Anies dan pemilih PDI-P sudah saling lupa dengan peristiwa politik 2017 lalu,” kata Adi.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan mempertimbangkan setiap nama yang diusulkan oleh masyarakat untuk dapat dicalonkan pada Pilkada 2024.

Hasto pun tidak memungkiri bahwa partainya bakal mempertimbangkan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024 bila diusulkan oleh akar rumput.

“Ya semua nama yang diusulkan, karena kami ini adalah partai demokrasi khas Indonesia dengan demokrasi Pancasila, seluruh usulan selama itu dari bawah, akan dikaji dengan saksama untuk mencari pemimpin yang terbaik untuk gubernur dan wakil gubernur DKI dan juga daerah-daerah lain,” kata Hasto di Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/6/2024).

sumber

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *