Amalan Sunnah Pada Hari Tasyrik

Amalan Sunnah Pada Hari Tasyrik
dzikir di hari tasyrik
banner 400x400

Hajinews.co.id Amalan Sunnah yang utama di hari tasyrik selain menyembelih hewan kurban adalah dzikir. Menurut Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, ada berbagai jenis dzikir yang diperintahkan Allah pada hari Tasyrik, antara lain:

  1. Berdzikir kepada Allah dengan bertakbir setelah selesai menunaikan salat wajib.

Perbuatan ini disyariatkan hingga akhir hari Tasyrik sebagaimana pendapat mayoritas ulama. Hal ini juga diriwayatkan dari Umar bin Khattab , Ali bin Abi Thalib , dan Ibnu Abbas .

Bacaan Lainnya
banner 400x400

  1. Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih kurban.

Waktu penyembelihan kurban berakhir pada akhir hari Tasyrik (13 Dzulhijah) sebagaimana pendapat mayoritas ulama. Pendapat ini juga menjadi pendapat Imam Asy-Syafii dan salah satu pendapat dari Imam Ahmad.

  1. Berdzikir memuji Allah Ta’ala ketika makan dan minum.

Amalan yang disyariatkan ketika memulai makan dan minum adalah membaca basmallah dan mengakhirinya dengan hamdalah.

  1. Berdzikir dengan takbir ketika melempar jumrah di hari Tasyrik. Amalan ini khusus untuk orang yang berhaji.
  2. Berdzikir pada Allah secara mutlak karena kita dianjurkan memperbanyak zikir di hari-hari Tasyrik.

Sebagaimana Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu ketika itu pernah Berdzikir di Mina di dalam kemahnya, lalu orang-orang mendengar suara dzikirnya. Mereka pun bertakbir dan Mina akhirnya penuh dengan takbir.

Selain Berdzikir, pada hari Tasyrik ini kaum muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah. Sebagian ulama menganjurkan untuk memperbanyak berdoa berikut.

“Rabbana Aatinaa Fid-dun-ya Hasanah wa Fil Aa-khirati Hasanah, Wa Qinaa Adaaban-Naar”

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis,dari Anas bin Malik mengatakan:

كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Do’a yang paling banyak dibaca oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Allahumma Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Wahai Allah, Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka].” (HR Bukhari dan Muslim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *