Anies Ogah Pusing Siapa yang Jadi Lawan di Pilgub Jakarta: Ini Tentang Masa Depan Rakyat

banner 400x400

Hajinews.co.id — Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa tidak ambil pusing perihal siapa lawan yang bakal dia hadapi dalam Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024. Menurut dia, pilkada semestinya tidak dijadikan tempat untuk kepentingan masa depan satu sampai dua orang atau kelompok.

“Pilkada ini tentang masa depan rakyat Jakarta, karenanya saya merasa penting untuk fokus (ke permasalahan rakyat),” ujar Anies ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Senin, 17 Juni 2024.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Salah satu tokoh yang disebut-sebut bakal maju dalam Pilgub Jakarta adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Emil panggilan Ridwan dikabarkan telah mendapatkan dukungan dari partai-partai di Koalisi Indonesia Maju yang sebelumnya mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Hanya saja, Golkar masih bimbang untuk mengusung Emil di Jakarta atau di Jawa Barat.

Adapun Anies Baswedan telah menyatakan bakal maju kembali di Pilkada Jakarta 2024. Anies telah memperoleh dukungan resmi dari Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jakarta serta DPW PKS Jakarta untuk maju di Pilkada Jakarta. Bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengklaim telah menerima rekomendasi dukungan dari Dewan Pengurus Daerah PDIP Jakarta.

Sebelumnya Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 2017 hingga Oktober 2022. Setelah purna tugas di ibu kota negara, Anies sempat ikut dalam Pemilihan Presiden 2024 bersama Muhaimin Iskandar dengan Koalisi Perubahan sebagai partai pengusung. Namun pasangan ini kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Dalam kesempatan itu, Anies sempat menyinggung sejumlah permasalahan di Jakarta belakangan ini. Ia menilai, beberapa sektor kehidupan seperti ekonomi, sosial, hingga pendidikan menjadi pekerjaan rumah yang harus dia selesaikan apabila terpilih kembali menjadi gubernur.

“Kami lihat akhir-akhir ini bagaimana mereka (rakyat) yang kecil terkalahkan, yang sulit cari kerja tidak dapat kemudahan,” kata Anies.

Selain itu, serentetan masalah seperti biaya hidup tinggi, kebijakan bantuan untuk kelompok lanjut usia atau lansia, hingga pengelolaan dan distribusi dana Kartu Jakarta Pintar Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul juga menjadi catatan Anies. Dia menilai, hal itu kerap dikeluhkan warga usai posisinya sebagai gubernur digantikan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

sumber

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *