Kesadaran Spiritual di Musim Material

Kesadaran Spiritual di Musim Material
Yusuf Blegur
banner 400x400

Sepertinya, petuah para pemimpin bangsa terdahulu semakin terbukti. Perjuangan mereka jauh lebih mudah menghadapi penjajahan bangsa asing ketimbang menghadapi penjajahan oleh bangsanya sendiri. Kekayaan alam dan budaya yang mendunia yang menjadi keunggulan dan potensi menghadirkan negara kesejahteraan. Pada realitasnya telah dirampas oleh kekuatan birokrasi dan oligarki untuk kesenangan sendiri dan bangsa asing. Distorsi kekuasaan itu hanya meninggalkan cucuran keringat, darah dan nyawa rakyat yang terpinggirkan.

Para pemimpin politik, pemuka agama, profesional dan pengusaha dan stage holder hingga sebagian besar rakyat telah terpapar virus materialisme. Islam menyebutnya sebagai penyakit WAHN (takut mati dan cinta dunia). Rakyat Indonesia khususnya umat Islam telah dirundung wabah pendangkalan aqidah. Liberalisasi dan sekulerisasi menjadi efisien dan efektif menghancurkan pondasi keagamaan muslim di Indonesia. Dari mulai politik dan ekonomi, memilih pemimpin hingga orientasi dan dan gaya hidup umat Islam tak berdaya. Umat Islam telah menjadi pasar paling potensial dan menggiurkan sekaligus korban terbesar dari kekuatan kapitalisme di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Lalu, siapa yang akan merubahnya, mengembalikan Indonesia pada jalan revolusi yang sebenarnya dan yang belum selesai itu?. Bagaimana memulainya membuat negara itu bisa hadir dan menjawab amanat penderitaan rakyat Indonesia selama ini?. Apakah Pancasila, UUD 1945 dan NKRI menjadi alat revolusi Indonesia yang mampu mewujudkan suatu tatanan kehidupan masyarakat yang adil makmur, yang anti penjajahan dan ikut menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia?.
Mampukah semua itu dilakukan bangsa Indonesia ketika semua terbuai dan terlelap menikmati hidup dengan menghirup udara kapitalisme?. Terlebih, sangat sedikit kesadaran dan keinsyafan semua anak bangsa pada nasionalisme dan patriotisme. Begitupun umat Islam berebut pada abunya dan lari meninggalkan apinya Islam. Begitu sedikitnya, hingga sulit ditemukan kesadaran spiritual di musim material.

Bung Karno pernah mengatakan, suatu saat akan ada sebuah bangsa yang tenggelam dan terhapus dari peta dunia, kecuali bangsa itu sendiri yang memperjuangkan dan menyelamatkannya.

Bekasi Kota Patriot.
11 Dzulhijjah 1445 H/18 Juni 2024.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *