Bolehkah Salat Tahajud Hanya 2 Rakaat? Ternyata Ustadz Adi Hidayat Bilang Jangan Sampai…

Bolehkah Salat Tahajud Hanya 2 Rakaat?
Ustadz Adi Hidayat
banner 400x400

Hajinews.co.idBolehkah salat tahajud hanya 2 rakaat setiap malam?

Salat tahajud merupakan amalan khusus yang dapat dilakukan umat Islam setiap kali bangun tidur di malam hari.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Karena hal ini terjadi pada waktu yang tidak biasa, maka Allah telah menyiapkan pahala dan keistimewaan yang besar bagi siapa saja yang ingin menunaikan salat tahajud.

Saat melaksanakan salat Tahajud, biasanya Anda merasakan kantuk yang tidak tertahankan.

Mungkin karena Anda terjebak pekerjaan sepanjang hari dan sangat mengantuk saat tahajud di malam hari.

Alhasil, salat tahajud hanya bisa maksimal 2 rakaat atau maksimal 4 rakaat.

Lantas, bolehkah salat Tahajud hanya dengan 2 rakaat?

Adakah jumlah rakaat tertentu yang dianjurkan dalam salat tahajud?

Seperti dilansir dari kanal YouTube Ustadz Adi Hidayat, berikut penjelasan tentang salat tahajud dan jumlah rakaat.

Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat menjawab pertanyaan jemaah yang menanyakan persoalan jumlah salat tahajud.

Benarkah salat tahajud harus dalam jumlah rakaat tertentu agar mendapatkan keutamaannya?

Berkaitan dengan ini, Ustadz Adi Hidayat menerangkan bagaimana Nabi Muhammad SAW mendirikan salat tahajud.

“Nabi SAW pernah tunaikan baik yang 7 rakaat, 11 rakaat, 13 rakaat,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Jumlah rakaat salat tahajud Nabi tersebut sudah termasuk dengan salat witir.

Dari berbagai dalil yang menunjukkan jumlah rakaat salat tahajud Nabi, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa jumlah rakaatnya tergantung pada keadaan masing-masing orang.

“Nah dari sini anda mesti melihat, keutamaan yang dimaksudkan dari berbagai banyaknya rakaat (tahajud) ini tergantung pada keadaan kita dan kemampuan dalam menunaikannya,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

“Kadang-kadang kita mampu 11 rakaat, bahkan Nabi pernah 13 rakaat,” lanjutnya.

Maka lihat lagi berapa banyak rakaat yang sanggup dikerjakan.

“Di antara kesimpulannya adalah tergantung pada kondisi keadaan kita, sesanggup apa kita bisa mengerjakan itu semua,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Justru jangan paksakan melebihi kemampuan karena malah akan membuat salat tahajud tidak khusyuk.

“Jadi kalau anda terlampau lelah, kadar kekhusyukannya cukup 7 rakaat jangan paksakan 11 rakaat,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

“Begitu 9 rakaat sujud khusyuk saking khusyuknya enggak bangun-bangun, dibangunkan pas subuh, tidur rupanya,” sambungnya.

Maka dari itu, tak masalah jika salat tahajud hanya 2 rakaat jika memang sanggupnya demikian.

Wallahua’lam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *