Hajinews.co.id – Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Noval Assegaf menegaskan sejumlah pihak yang tidak terima jika logo NU diplesetkan. Dia tampak terkejut.
Pasalnya, ada pihak yang tak terima dengan desain logo NU diubah jadi Ulama Nambang, bahkan ada yang melapor ke polisi. Namun Noval mengatakan, ketika Islam dan kitab sucinya dihina, sebaiknya diam saja.
“Logo dirubah pada teriak menghina organisasi atas nama ulama, tapi Islam dan al-Qur’an dihina pada diam,” kata Noval dikutip dari unggahannya di X, Jumat (21/6/2024).
“Sebenarnya kalian ini organisasi apa?” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, logo NU warna latarnya yang hijau diganti dengan merah tersebar di media dodial. Lalu disematkan sebuah gambar eskavator di tengahnya.
Menurut Noval, munculnya logo plesetan tersebut karena ulah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
“Ulah petinggi PBNU yang merusak marwah NU hendaknya tidak dikaitkan dengan logo NU,” ungkapnya dikutip dari unggahannya di X, Kamis (20/6/2024).
Noval mengatakan, masih banyak ulama lurus di NU. Hanya saja tidak memiliki kuasa dalam kepengurusan
“Karena masih banyak ulama NU yang lurus tapi tidak mempunyai kekuasaan di PBNU,” ucapnya.
Ke depannya, ia berhadap NU kembali dipimpin ulama yang lurus. Sejalan dengan ajaran pendiri NU.
“Kita doakan PBNU dipimpin oleh ulama NU yang lurus dan sejalan dengan pendiri NU Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari,” ujarnya.
Adapun belakangan ini NU disorot karena menerima konsesi tambang yang diberikan pemerintah. NU satu-satunya organisasi masyarakat kegamaan yang menerima izin konsesi tambang yang diberikan pemerintah.
Sumber: fajar
1 Komentar