Timwas Haji DPR Bersuara Soal Isu Permainan-Pengalihan Kuota Haji

Soal Isu Permainan-Pengalihan Kuota Haji
Timwas Haji DPR
banner 400x400

Tim Pengawas (Timwas) haji DPR RI menyoroti adanya dugaan penyelewengan dalam pengalokasian kuota tambahan haji. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan tidak ada penyalahgunaan kuota tambahan haji.

“Tidak ada penyalahgunaan kuota tambahan, itu prinsipnya,” ujar Yaqut kepada Media Center Haji Daerah Kerja (Daker) Madinah, Jumat (21/6/2024).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menag mengatakan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) akan menjelaskan secara rinci perihal kuota tambahan. Dia menjamin tidak ada penyalahgunaan kuota tambahan.

“Kami tidak menyalahgunakan dan insyaallah kami jalankan amanah ini sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Timwas DPR: Katanya Pembagian Kuota Haji Ada Mainannya?

Dalam rapat kerja dengan Kemenag di Madina, Timwas Haji DPR menyampaikan sejumlah pertanyaan terkait penyelenggaraan haji 2024 kepada Kementerian Agama (Kemenag). Timwas Haji DPR menanyakan adanya kabar ‘permainan’ dalam pembagian kuota haji tambahan.

Hal itu disampaikan oleh anggota Timwas Haji DPR, sekaligus anggota Komisi IX DPR RI, Saleh P Daulay, dalam rapat Timwas dengan Kemenag di kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Jumat (21/6/2024).

Hadir dalam rapat, anggota Timwas lain seperti Ace Hasan Syadzily (Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Fraksi Golkar), Abdul Wahid (Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi PKB), John Kenedy Azis (anggota Komisi VIII Fraksi Partai Golkar), Muhammad Ali Ridha (anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Golkar), Ina Ammania (Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PDIP), Sri Wulan (Anggota Komisi IX Fraksi Partai NasDem), Saleh Partaonan Daulay (anggota Komisi IX Fraksi PAN).

Pihak Kemenag dipimpin Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief dan jajarannya. Rapat tersebut digelar untuk mengevaluasi penyelenggaraan haji 2024.

Awalnya, Saleh Daulay mengungkap tujuan dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) Haji. Ia pun meminta Kemenag tidak perlu takut dengan adanya pansus tersebut.

Saleh Daulay lantas menyampaikan dirinya mendapatkan ‘bisikan’ terkait semrawutnya penyelenggaraan haji tahun ini. Hal itu kemudian menimbulkan sejumlah asumsi terkait masalah pemondokan, katering, hingga kuota haji.

“Jadi ini terjadi, jangan dikira nggak, teman-teman sudah punya asumsi macam-macam, mulai pemondokan, katering, apalagi kuota haji,” ujarnya.

Berkaitan dengan masalah kuota haji tambahan, Saleh Daulay kemudian melontarkan pertanyaan terkait adanya kabar ‘permainan’ dalam pembagian kuota tersebut.

“Itu kuota haji lagi seru banget kuota haji itu, katanya sih orang haji, mohon maaf nih, saya bongkar dikit saja, kutipan dikit aja. Katanya pembagian kuota ini ada mainannya nih. Dapat sana sekian, haji khusus dapat sekian, return-nya sekian, ya nggak?” tuturnya.

Oleh sebab itu, kata dia, perlu dibentuk Pansus Haji untuk membuktikan benar atau tidaknya soal permainan kuota haji tersebut.

“Karena dia nggak ada fakta dan buktinya, kita nggak lihat, belum dibuat pansusnya belum kelihatan orangnya. Ya jadi ini jadi gibah atau fitnah? Pak Dirjen mau nggak difitnah?” jelasnya.

“Karena itu, ini saya kira masukan-masukan sudah banyak. Nggak usah takut, saya akan berada di situ untuk belain, belain untuk lurus dan benar dan teman teman semuanya harus semangat buat itu, bukan semangat cari-cari masalah,” pungkasnya.

Sumber: detik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *