Kultum 496: Penebusan Dosa Karena Seksual Haram

Penebusan Dosa Karena Seksual Haram
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

Kemudian Allah Subhnahu wata’ala menurunkan ayat,

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَىِ النَّهَارِ وَزُلَـفًا

Bacaan Lainnya
banner 400x400

مِّنَ الَّيۡلِ‌ ؕ اِنَّ الۡحَسَنٰتِ يُذۡهِبۡنَ

السَّيِّاٰتِ ‌ؕ ذٰ لِكَ ذِكۡرٰى لِلذّٰكِرِيۡنَ

Artinya:

Dan laksanakanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat Allah (QS. Hud, ayat 114).

Laki-laki itu bertanya, Apakah ini menyangkut diriku wahai Rasulullah? Dia bersabda, “ini menyangkut siapa pun dari umatku yang melakukan ini” (HR. Muslim, Rahimahullah dalam Shahih-nya, no. 4963). Menurut sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Abd-Allah, seorang pria datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, Wahai Rasulullah, aku membelai seorang wanita di pinggiran terjauh Madinah tapi aku tidak benar-benar memiliki hubungan intim dengannya.

Laki-laki itu melanjutkan, inilah aku, nilailah aku sesukamu. Umar berkata kepadanya, “Allah telah menutupimu, kamu seharusnya menutupi dirimu sendiri (yaitu, kamu seharusnya tidak membicarakannya). Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menjawab sama sekali, jadi pria itu bangkit dan pergi.

Kemudian, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengirim seorang pria untuk mengikutinya, memanggilnya dan membacakan kepadanya ayat berikut ini (ayat yang sama yang diriwayatkan sebelumnya),

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَىِ النَّهَارِ وَزُلَـفًا

مِّنَ الَّيۡلِ‌ ؕ اِنَّ الۡحَسَنٰتِ يُذۡهِبۡنَ

السَّيِّاٰتِ ‌ؕ ذٰ لِكَ ذِكۡرٰى لِلذّٰكِرِيۡنَ

Artinya:

Dan laksanakanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat Allah (QS. Hud, ayat 114).

Dalam situasi seperti itu, seorang pria yang hadir bertanya, “Wahai Nabi Allah, apakah ini hanya untuknya?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak, itu untuk semua orang” (HR Muslim, no. 4964). Dan Allah Maha Mengetahui.

Semoga jawabanini dan riwayat ini ini membantu. Sumber (dan disarikan dari:) Syekh Muhammad Salih Al-Munajjid.

Semoga yang kita baca ini menjadi pengingat dan menambah iman kita, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                             —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar