dr Zaidul Akbar : Resep Alami Untuk Awet Muda, Cobalah Minum Air Kunyit Secara Rutin

Resep Alami Untuk Awet Muda
dr Zaidul Akbar

“Kalau saya minum madu, nanti gula darah saya naik gimana ya, nah itu was was cemas. Kemudian minum air kelapa belum apa-apa sudah curiga, dia merasa minum air kelapa kok lemas,” sambungnya.

Menurut dr Zaidul Akbar, perasaan was-was saat mengonsumsi makanan tidak baik untuk kesehatan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Maka dari itu, dianjurkan untuk memperbanyak baik sangka terhadap makanan terutama makanan yang berasal dari bahan-bahan alami.

“Bagaimana caranya? Perbanyak baik sangkanya, perbanyak kotak kebahagiaan, kotak rasa syukurnya, kotak baik sangkanya diisi lebih banyak dari negatifnya,” tuturnya.

Dengan begitu sambung alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini, jika memperbanyak baik sangka terhadap makanan, sehingga makanan tersebut bermanfaat untuk tubuh.

“Sehingga makanan kayak gini kita makan karena fitrahnya ini, makan makanan kayak begini dengan baik sangka tapi bukan kita melegalkan untuk makan yang tidak sehat, boleh saja sesekali makan yang tidak sehat itu namnya khilaf, tapi jangan sering,” pungkasnya.

Dalam video berbeda, dr Zaidul Akbar pernah mengatakan kunyit tidak dapat membuat rahim atau peranakan kering.

Meski begitu, ada hal yang penting untuk diingat, yaitu minum kunyit tidak boleh melebihi dosis yang seharusnya.

Sebaiknya, Anda tidak minum kunyit lebih dari 250 gr per hari.

“Dosis kalau kita bicara kunyit aja, yang saya tahu bahwa maksimal sehari bisa sampai 250 gr loh tinggi sekali sebenarnya dan kita kan minumnya cuma sejari, dua jari gitu loh nggak banyak sejempol dua jempol,” katanya seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com

Kunyit juga bisa diolah menjadi minuman dan tidak masalah apabila diminum setiap hari.

Namun sebaiknya sebagai pilihan, Anda bisa mengganti setiap harinya dengan herbal lain, seperti jahe, kencur, serai dan sebagainya,

“Jadi kalau dibilang secara keamanan bolehkah kita mengonsumsi kunyit setiap hari? Sebenarnya aman saja tapi kalau saya lebih memilih untuk diganti ganti. Misalkan hari ini minum kunyit, besok jahe, besok kencur gitu aja terus,” tuturnya.

Kunyit dan tumbuhan herbal lainnya sebenarnya aman-aman saja dikonsumsi setiap hari.

Perlu diingat juga, harus diseimbangkan dengan asupan air putih, konsumsi sayuran dan buah yang cukup.

“Aktivitas jalan air putihnya cukup, masuk sayur, buah segala macam insyaAllah aman nggak masalah,” imbuh dr Zaidul Akbar.

Kemudian, tumbuhan rimpang atau herbal juga tidak berdampak pada ginjal dan aman dikonsumsi bagi ibu hamil, terutama dikonsumsi dalam dosis kecil dan tidak berlebihan.

“Lalu bermasalahkah pada ginjal kita dalam dosis kecil? InsyaAllah aman, kalau ibu hamil pun kalau minum rimpang-rimpangan boleh aja sebenarnya tapi jangan berlebihan,” ungkap alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini.

Berikut ulasan selengkapnya dari dr Zaidul Akbar soal rumor di masyarakat yang mengatakan mengonsumsi kunyit terlalu sering dapat membuat rahim atau peranakan kering.

“Makanya kalau ada orang bilang kunyit misalkan nanti bikin rahim kering, kalau rahim kering nggak mungkin Indonesia ada program KB karena udah kebanyakan anak.

Sambil bikin program KB padahal orang tua kita zaman dulu kan minumnya kunyit terus, justru ini yang bikin subur kandungan, jadi sebenarnya aman aman aja ya.

Dan rentan dosis mereka itu tinggi-tinggi sekali karena memang bahan aktif yang ada pada satu rempah rimpang itu kecil-kecil nggak banyak, jadi kita untuk konsumsi jangka panjang insyaAllah aman.

Saya juga belum dapatkan data-data yang menyebutkan bahwa menyebabkan di masalah segala macam.

Contohnya paracetamol, kalau kita baca apabila dikonsumsi secara panjang akan menyebabkan fungsi liver.

Nah kalau rimpang ini relatif aman karena memang bentuk komplek komponen yang Allah sudah ciptakan mereka ini sudah memang disetting cocok buat kita gitu.

Makanya di Indonesia pernah nggak ada Anda dapatkan informasi ada orang keracnann kunyit? keracunan jahe? keracunan serai? nggak ada kan, toh kita minumnya juga gak banyak,” pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *