Hajinews.co.id – Dalam Islam, hendaknya setiap umat Islam memahami bahwa ujian hidup berasal dari Allah SWT. Perlu kesabaran untuk menghadapi hal ini.
Sabar adalah perilaku yang mulia. Dengan kesabaran, seseorang dapat menerima dan mengatasi segala cobaan dalam hidup.
Saking pentingnya sikap sabar, Ibnu Qayyim mengatakan, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.”
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sabar artinya tahan menghadapi cobaan, tabah, tenang, tidak tergesa-gesa serta tidak lekas putus asa. Seorang yang sabar senantiasa memiliki sikap tenang dalam sisi pikiran dan perasaan.
Mengutip buku Makna Sabar Dalam Kehidupan oleh Samsudin, dijelaskan pengertian sabar yang diambil dari pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin RA. Ia berkata, “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah.”
Dalam Al-Qur’an termaktub beberapa ayat yang menjelaskan firman Allah SWT tentang sabar. Orang-orang yang bersabar dalam hidupnya akan senantiasa mendapat ridho dan kasih sayang Allah SWT.
Seperti dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 146, Allah SWT berfirman,
وَكَأَيِّن مِّن نَّبِىٍّ قَٰتَلَ مَعَهُۥ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا۟ لِمَآ أَصَابَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا۟ وَمَا ٱسْتَكَانُوا۟ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya: Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.
Macam-macam Sabar
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin RA berkata, sabar itu terbagi menjadi tiga macam:
- Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT
- Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah SWT
- Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah SWT yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain.
Keutamaan Sabar
Dalam buku Rahasia Superdahsyat dalam Sabar & Shalat, Amirulloh Syarbini dan Novi Hidayati Afsari menjelaskan bahwa sikap sabar menempati posisi yang sangat istimewa di antara akhlak-akhlak mulia lain. Sabar merupakan sikap yang istimewa, dengan demikian orang-orang yang sabar juga menempati posisi yang istimewa juga.
Berikut keutamaan sikap sabar:
- Bukti Keimanan
Sabar dan iman merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Orang yang sabar menjadi tanda imannya yang kuat, demikian juga orang yang beriman maka sikapnya akan sabar.
Rasulullah SAW bersabda, “Sabar itu sebagian dari iman.” (HR. Abu Nu’aim)
Ali bin Abi Thalib RA mengatakan bahwa hubungan iman dan sabar laksana kepala dan badan. Ali RA menjadikan sabar sebagai salah satu tiang iman. Ia berkata bahwa Islam dibangun di atas empat pondasi, yaitu keyakinan, kesabaran, jihad dan keadilan.
- Kunci Sukses Kehidupan
Sebuah pepatah Arab mengatakan, “man shabara zhafara” yang artinya barang siapa bersabar pasti akan sukses.
Dalam buku Emotional Intelligence karya Daniel Golleman disebutkan bahwa yang menentukan sukses atau tidaknya seseorang bukanlah kecerdasan intelektual, tetapi kecerdasan emosional.
Kecerdasan emosional bisa dicapai dengan melatih diri bersikap sabar. Orang yang mampu bersikap sabar adalah orang yang paling tinggi kecerdasan emosionalnya.
- Kunci Meraih Surga
Abu Thalib Al Makki dalam bukunya yang berjudul Qutul Qulub menegaskan bahwa sabar merupakan penyebab manusia masuk surga dan penyelamat dari siksa api neraka.
Dalam Al-Qur’an surah Al Furqan ayat 75, Allah SWT berfirman,
أُو۟لَٰٓئِكَ يُجْزَوْنَ ٱلْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا۟ وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَٰمًا
Artinya: Mereka itulah orang yang dibalas dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya.
