Kultum 513: September 11 Buat Craig Benci Muhammad Tapi

September 11 Buat Craig Benci Muhammad
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Judul lengkap artikel ini adalah “9/11 Membuat saya membenci Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, tetapi sekarang dia adalah panutan saya”, kata seorang Katolik di Irlandia. Artikel itu ditulis oleh Adeel Malik pada 12 September 2016. Jadi, tepat sehari setelah peringatan peristiwa World Trade Center yang menimpa gedung kembar sebagai pusat bisnis terbesar di Amerika Serikat itu.

Adalah Craig Considine, seorang Katolik Irlandia, yang juga seorang sosiolog terkenal di Rice University di Houston, negara bagian Texas, Amerika Serikat. Pada 2015, Craig men-tweet tentang “9/11 dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam”. Sebuah tweet yang menjadi viral dan menunjukkan bagaimana ketika orang memilih untuk membaca tentang Islam tanpa penilaian yang kabur, kebenaran akan membebaskan mereka.

9/11 artinya adalah September 11. Demikian itulah bahasa Inggris khas Amerika yang lebih sering menempatkan bulan di depan hari. Jadi kalau Amerika serikat itu merdeka pada 4 Juli, orang Amerika lebih sering mengatakan sebagai July 4, atau July the forth. Jadi judul di atas kurang lebih bermaksud mengatakan “Peristiwa 11 September Membuat Saya Membenci Nabi Muhammad Saya Membenci Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, Tetapi Sekarang Dia Adalah Panutan Saya”. Dan ingat bahwa yang mengatakan hal ini adalah seorang Katolik dari Irlandia, sebuah negara di Eropa yang terletak di utara Inggris Raya.

Adeel Malik menulis, “Sikap positif terhadap Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dari seorang Katolik tidak diterima dengan baik oleh banyak orang, tetapi itu tidak menghalangi Dr. Craig.Tweet semacam itu tidak hanya dibuat sekali oleh Dr. Craig, tetapi pada kenyataannya ia secara teratur membuat sikap tegas terhadap Islamofobia dan meningkatnya kebencian terhadap Muslim bahkan oleh orang-orang seperti Donald Trump”.

Menurut Malik, Dia bahkan men-tweet sejumlah Hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dengan judul “Inilah sebabnya dia dikagumi oleh begitu banyak”. Jika anda mengunjungi situs web-nya, anda akan melihat tentang dia. Dia menuliskan di bawah ini tentang dirinya:

“Assalamu’alaikum dan selamat datang di website saya. Saya seorang Katolik Amerika keturunan Irlandia dan Italia. Saya lahir dan dibesarkan di Needham, Massachusetts dan telah belajar di Washington, DC, London dan Dublin. Sebagai sosiolog saya fokus pada banyak topik termasuk pluralisme agama, Muslim di Amerika, Islamofobia, hubungan Kristen-Muslim, kehidupan Nabi Muhammad, hubungan ras dan etnis, dan persimpangan antara agama dan nasionalisme”.

Lebih banyak tentang apa yang dia katakan bisa nada tonton sendiri di youtube yang disediakan oleh media Consil of Hong Kong dengan mengcopy paste https beikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=dChzdMFCrAw  Dari sana anda akan banyak menyimak dan mendengar khususnya dari Craig sendiri yang mungkin juga mewakili banyak teman Katoliknya.

Malik meneutuptulisan singkatnya dengan mengatakan, “Suara positif di antara semua retorika Islamofobia memang menyegarkan”. Bagi kita, mungkin perlu ingat bahwa tidak semua peristiwa mengerikan seperti peristiwa WTC tahun 2001 itu menyebabkan semua orang membenci agama Islam. Sebaliknya, jika mau merenungkan dengan terbuka dan bersikap adil serta bertanya pada diri, maka akan ada jawaban yang sungguh akan membuat orang berbalik arah dalam hidupnya.

Pertanyaan yang sering menggelayuti orang yang merenung biasanya hanya berkisar pada apa, di mana, mengapa. Ternyata jawaban untuk tiga pertanyaan tersebut biasanya sudah tersedia di berbagai media cetak dan tulis serta media sosial yang sudah didesain sedemikian rupa. Pantas saja jawaban untuk ‘apa’ sudah didesain sebagai ‘Serangan ke Menara WTC’, dan jawaban untuk di mana sudah pasti ‘New York and New Jersey, USA’, dan jawaban untuk ‘mengapa’ pasti berujung pada ‘karena Islam membenci kita (Amerika)’.

Tapi pernahkah mereka yang percaya dengan tiga jawaban itu bertanya, “Siapa sebenarnya pelaku penyerangan itu?” Ingat dalam kalimat tanya ini ada kata ‘sebenarnya’. Jadi bukan sekedar meminta jawaban yang serampangan atau sekedar kira-kira.

Setelah dua dekade berlalu, ternyata orang yang penasaran, atau mau berpikir bukan hanya berdasarkan berita, mulai bertanya-tanya: (1) Mengapa pesawat-pesawat yang digunakan ‘menabrak’ seperti itu? (2) Logika apa pesawat-pesawat seukuran itu mampu ‘merontokkan’ dua gedung sebesar, sekokoh, dan setinggi itu? (3) Logika apa yang bisa mendukung fakta bahwa gedung yang ditabrak dari samping bisa ‘rontok’ lurus ke bawah sehingga tidak merusak bangunan di kanan kirinya? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang bisa dimunculkan setelah menonton ulang atau berulang peristiwa serangan dan berbagai peristiwa yang terkait. Semoga tiga pertanyaan utama itu membuat kita semakin belajar untuk tidak mudah percaya berita sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ

بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ

فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu (QS. Al-Hujurat, ayat 6). Allahu ya’lam.

Semoga yang kita baca ini menjadi pengingat dan menambah iman kita, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                             —ooOoo—

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *