China Angkat Bicara soal Pembunuhan Ismael Haniyeh, Lakukan Ini

Presiden China, Xi Jinping. (foto istimewa)

Hajinews.co.id — Kementerian Luar Negeri Pemerintah China angkat biacara terkait tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam sebuah serangan udara yang diduga dilakukan Israel di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024).

Dalam sebuah pernyataan resmi, Beijing mengaku pembunuhan Haniyeh merupakan sesuatu yang perlu dikutuk. Pasalnya, hal ini dapat menciptakan eskalasi lebih lanjut di wilayah Timur Tengah, yang saat ini membara akibat perang Israel-Hamas.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“China dengan tegas menentang dan mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran. Insiden itu dapat menyebabkan ketidakstabilan regional lebih lanjut,” tulis pernyataan resmi itu dikutip Reuters.

Hamas menyebut Haniyeh tewas setelah rumahnya diserang oleh serangan udara yang dilontarkan pihak Israel. Diketahui, saat ini Hamas masih dalam perang melawan Tel Aviv setelah milisi Gaza itu menyerbu Negeri Zionis pada 7 Oktober lalu.

“Kami berduka atas kematian Haniyeh. Beliau tewas dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran,” ucap kelompok itu dikutip Reuters.

Pengumuman serupa juga disampaikan oleh Garda Revolusi Iran. Lembaga itu mengatakan Haniyeh tewas bersama salah satu pengawalnya.

“Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran, dan sebagai akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir,” kata sebuah pernyataan oleh situs web berita Sepah milik Korps Garda Revolusi Islam, sebagaimana dikutip AFP.

Setelah serangan ini, Hamas menyebut tidak akan tinggal diam dengan apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Haniyeh. Anggota biro politik Hamas, Mousa Abu Marzook, melabeli aksi Tel Aviv ini sebagai aksi pengecut.

“Pembunuhan yang ‘pengecut’ terhadap Ismail Haniyeh tidak akan dibiarkan begitu saja,” ujarnya seperti dikutip Iran News.

Sementara itu, pihak Israel selaku yang dituding melakukan serangan menolak untuk berkomentar lebih jauh. Militer Israel mengatakan pihaknya tidak merespon laporan dari pihak asing.

“Kami tidak menanggapi laporan di media asing,” kata Militer Israel kepada CNN International.

Di sisi lain, Amerika Serikat, selaku sekutu terkuat di Israel yang juga melabeli Hamas kelompok teroris, mengaku telah mengetahui informasi terkait kematian Haniyeh. Namun masih menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Gedung Putih telah melihat laporan tentang pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh yang terbunuh di Iran,” kata seorang juru bicara.

sumber: cnbc

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *