Soal Minta Maafnya Jokowi ke Rakyat, Said Didu: Gaya Pencitraan yang Konsisten

Hajinews.co.id — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maaf pada rakyat. Tindakannya itu mendapat tanggapan sinis dari Said Didu.

Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara itu mengatakan, tiap orang mesti waspada. Karena berhadapan dengan gaya pencitraan yang terus menerus dilakukan Jokowi.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Semoga kita semua terus waspada dengan gaya pencitraan yang dilakukan secara konsisten,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Jumat (2/8/2024).

Adapun permintaan maaf Jokowi dilakukan pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Jokowi, bersama dengan Wakil Presiden Maruf Amin meminta maaf. Setelah beberapa tahun memimpin Indonesia.

“Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” ucapnya.

Ia mengaku menyadari tidak bisa mengakomodir harapan semua pihak.

“Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT,” imbuhnya.

“Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta apa pun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,” tambahnya.

Sumber: Fajar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *