Hikmah Malam: Menyayangi Anak-Anak Yatim, Dekat Nabi di Surga Ibarat Dua Jari

Menyayangi Anak-Anak Yatim
Menyayangi Anak-Anak Yatim

Hajinews.co.idDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, kedekatannya di surga dengan orang-orang yang menyantuni anak yatim ibarat jari telunjuk dan jari tengah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi umat Islam menyantuni anak yatim.

Istilah yatim mengacu pada anak akil baligh yang ayahnya telah meninggal. Mereka berhak menerima cinta dari sesamanya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dalam kutipan buku “Keajaiban Menyantuni Anak Yatim karya Mujahidin Nurdikatakan bahwa menolong anak yatim merupakan akhlak yang mulia. Dari sudut pandang Islam, anak yatim merupakan kelompok lemah pertama yang berhak mendapatkan pertolongan dan kasih sayang lebih dari orang-orang disekitarnya.

Dekat dengan Nabi di Surga bagi Penyantun Anak Yatim

Salah satu bunyi hadits yang menyatakan kedekatan muslim yang menyayangi anak yatim dengan Nabi Muhammad SAW bersumber dari Syarah Riyadhush Shalihin susunan Imam Nawawi yang diterjemahkan Misbah.

“Aku dan orang yang memelihara anak yatim berada dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya, dan merenggangkan antara keduanya.” (HR Bukhari)

Pada sumber yang sama dijelaskan bahwa maksud dari merenggangkan kedua jari itu menjadi isyarat bahwa derajat Rasulullah SAW dan penanggung anak yatim itu hanya berjarak seperti jaraknya jari telunjuk dan tengah (sangat dekat).

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa keutamaan menyantuni anak yatim bagi muslim, yaitu:

  1. Mendapat Ganjaran Surga

Muslim yang memelihara dan menyayangi anak yatim akan diberi ganjaran surga, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi)

  1. Selamat dari Siksaan Kiamat

Ketika hari kiamat tiba, orang yang merawat anak yatim niscaya akan dibebaskan dari siksaan hari kiamat. Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Demi yang Mengutusku dengan Hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya.” (HR Thabrani)

  1. Pahala Jariyah

Menyantuni anak yatim termasuk pahala jariyah. Rasulullah SAW bersabda,

“Jika manusia mati, terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR Muslim)

Itulah pembahasan mengenai anak yatim dan terkaitnya. Semoga bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar