Kultum 517: Doa- Doa Penyembuh Sakit di Tubuh

Doa- Doa Penyembuh Sakit di Tubuh
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Seorang peserta sesi tanya-jawab mengatakan, “Saya mendapatkan rasa sakit yang buruk di sisi depan kepala saya. Apakah ada doa atau sesuatu yang bisa saya lakukan untuk menghentikan rasa sakit ini?” Pertanyaan ini dijawab oleh pemateri sebagai berikut.

Jika Anda merasa sakit di tubuh Anda, Anda dapat mengucapkan doa ini, “A’udhu Billahi wa qudratihi min sharri ma ajidu wa uhadhir. Adhhib al-bas Rabb an-nas, wa’shfi anta al-Shafi, la shifa a illa shifauka shifa-an la yughadiru saqaman”. Atau berikut ini,

للَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَاسَ

وَاشْفِهِ وأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ

إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Artinya:

Wahai Rabb seluruh manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia. (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.

Adapun penyakit yang kita miliki, jika kita bersabar dan mencari pahala, Allah akan menjadikan penyakit kita sebagai penghapus dosa-dosa kita. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri dan Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada kelelahan, kelelahan, kekhawatiran, kesedihan, kesusahan atau bahaya yang menimpa seorang mukmin di dunia ini, tidak bahkan duri yang menusuknya, tetapi Allah menghapus sebagian dari dosa-dosanya” (HR. al-Bukhari, no. 5318 dan Muslim, no. 2573).

Pemateri juga merekomendasikan solusi untuk nyeri di tubuh beberapa obat dan doa yang ditentukan dalam syari’at. Obat-obatan ini termasuk (1) Madu, sebagaimana Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

ثُمَّ كُلِىۡ مِنۡ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسۡلُكِىۡ سُبُلَ

رَبِّكِ ذُلُلًا‌ ؕ يَخۡرُجُ مِنۡۢ بُطُوۡنِهَا شَرَابٌ

مُّخۡتَلِفٌ اَلۡوَانُهٗ فِيۡهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ‌ؕ

اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ‏

Artinya:

Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir (QS. An-Nahl, ayat 69).

(2) Kayu gaharu India (al-‘ud al-hindi), sebagaimana diriwayatkan bahwa Ummu Qays binti Muhsin berkata, saya mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Anda harus menggunakan kayu gaharu India karena di dalamnya ada tujuh obat” (HR. al-Bukhari, no. 5368; Muslim, no. 287). (3) Bekam, sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berobat dengan bekam ketika dia dalam keadaan ihram di kepalanya karena migrain yang dideritanya (HR. al-Bukhari, no. 5374; Muslim, no. 1202). Al-Bukhari memasukkannya dalam sebuah bab yang disebutnya “Bab tentang bekam untuk migrain dan sakit kepala”.

(4) Biji Hitam, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dalam habbatussauda ada obat untuk setiap penyakit kecuali kematian” (HR. al-Bukhari, no. 5364; Muslim, no. 2215). Dan (5) Do’a untuk sakit di badan. Mengenai doa yang dianjurkan kepada Anda, pemateri menyebutkan beberapa do’a dari Sunnah yang sahih. (a) Diriwayatkan dari ‘Utsman bin Abi’l-‘As bahwa ia mengeluh kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tentang rasa sakit di tubuhnya yang dideritanya sejak ia menjadi Muslim. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Letakkan tanganmu di bagian tubuh yang sakit dan ucapkan Bismillah (dengan nama Allah) tiga kali. Dan ucapkan tujuh kali, A’udhu Billahi wa qudratihi min sharri ma ajidu wa uhadhir (Aku berlindung kepada Allah dan kekuatan-Nya dari kejahatan apa yang aku rasakan dan khawatirkan)” (HR. Muslim, no. 2202).

(b) Diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu a’nha bahwa ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam datang ke orang sakit atau orang sakit dibawa kepadanya, dia akan berkata, “Adhhib al-ba’s Rabb an-nas, wa’shfi anta al-Shafi, la shifa a illa shifauka shifa an la yughadiru saqaman (Ambillah rasa sakit, ya Tuhan umat manusia, dan berikan kesembuhan, karena Engkau adalah Penyembuh, dan ada tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan-Mu yang tidak meninggalkan bekas penyakit)” (HR. al-Bukhari, no. 5351, Muslim, no. 2191).

Pemateri juga menyarankan untuk membaca al-Fatihah dan al-Mu’awwidhat, dan di seluruh Qur’an ada penyembuhan, sebagaimana Allah berfirman, “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (dan mengamalkannya), dan Al-Qur’an itu tidak menambah apa-apa bagi orang-orang yang musyrik dan zalim” (QS. al-Isra’, ayat 82).

(c) Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu bahwa beberapa sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam datang ke salah satu suku Arab. Mereka meminta keramahan tetapi mereka menolak untuk menyambut mereka. Sementara mereka seperti itu, kepala suku itu tersinggung. Mereka berkata, “Apakah Anda memiliki obat atau seseorang yang bisa membaca ruqyah?” Mereka berkata, “Anda tidak menawarkan kami keramahan, jadi kami tidak akan melakukan apa pun sampai Anda memberi kami sesuatu sebagai balasannya”. Ketika mereka menghadap Rasulullah, mereka dibenarkan (HR. al-Bukhari, no. 5404; Muslim, no. 2201). Allahu ya’lam.

Semoga yang kita baca ini menjadi pengingat dan menambah iman kita, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                             —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *