Hajinews.co.id — Pegiat media sosial yang juga seorang dokter, dr Tifauzia Tyassuma, yang akrab dengan nama Dokter Tifa, melontarkan kritik tajam terhadap rencana pemerintah mendatangkan 56 bus pariwisata dari Solo dan Surabaya.
Bus-bus tersebut didatangkan untuk mengangkut tamu undangan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus dari Bandara Sepinggan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Hanya untuk memuaskan nafsu Megalomaniak manusia cungkring,” ujar Tifa dalam keterangannya di aplikasi X @DokterTifa, dikutip Jumat (3/8/2024).
Tifa mengungkapkan pandangannya melalui media sosial, menyebut bahwa langkah tersebut adalah pemborosan uang rakyat.
“Uang rakyat dihambur-hamburkan. Ratusan miliar habis sekejap ini,” cetusnya.
Tifa juga menambahkan komentar pedas, ia seakan mewakili kekhawatiran sebagian masyarakat mengenai pengeluaran besar yang dilakukan pemerintah.
“Hisabmu panjang, Wi! Rungkad!,” tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi memutuskan untuk mengadakan Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-79 di IKN pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Meskipun belum semua fasilitas di IKN selesai dibangun, pemerintah melakukan berbagai persiapan intensif untuk menyukseskan acara bersejarah ini.
Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN sekaligus Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa beberapa gedung penting seperti Istana Negara, Istana Garuda, dan Gedung Kemenko di IKN siap digunakan untuk upacara.
Selain itu, Plaza Seremoni di Sumbu Kebangsaan akan berfungsi sebagai pusat keramaian dan mampu menampung sekitar 4.000 orang yang terdiri dari undangan dan panitia pendukung.
Untuk mengakomodasi banyaknya masyarakat yang antusias mengikuti upacara, lokasi tambahan di Plaza Seremoni telah disiapkan untuk 1.500 undangan.
Dalam rangka memastikan kelancaran transportasi, pemerintah mendatangkan 56 bus pariwisata dari Solo dan Surabaya.
Sebelum digunakan, bus-bus ini menjalani pemeriksaan ketat (ramp check) di Terminal Tirtonadi Surakarta dan Terminal Purabaya Surabaya.
Bus-bus tersebut akan mengangkut tamu undangan dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju IKN.
Sumber: Fajar
