Bisnis Keluarga Jokowi Mulai Terkuak, Berita Skandal Bobby Nasution dan Kahiyang Dihapus

Hajinews.co.id — Belakangan ini, sebuah isu menarik perhatian publik terkait bisnis keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berdasarkan pernyataan dari Hersubeno Arief di kanal YouTube Rocky Gerung Official, ramai di media sosial  bahwa anak dan menantu Jokowi, yakni Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, memiliki izin usaha pertambangan (IUP) di Maluku Utara.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Informasi ini pertama kali disampaikan pada kasus Abdul Ghani Kasuba, mantaN Gubernur Maluku Utara yang menyebutkan bahwa Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu terlibat dalam bisnis pertambangan.

“Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada hari Rabu, Abdul Ghani Kasuba mengungkapkan bahwa anak dan menantu Pak Jokowi, yakni Bobi Nasution dan Kahiyang Ayu, ternyata memiliki izin usaha pertambangan,” ujar Hersubeno Arief.

Hal itu diungkap oleh Kepala Dinas ESDM Maluku Utara Malut Suryanto Andili saat dihadirkan sebagai saksi dalam kasus suap pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang menjerat AGK.

Suryanto menegaskan bahwa izin tersebut milik Bobby Nasution. Namun, Abdul Ghani Kasuba memiliki klaim berbeda dengan menyebut izin tersebut atas nama Kahiyang Ayu.

“Jadi, bukan hanya ormas Islam yang mendapatkan blok pertambangan ini, melainkan juga menantu Pak Jokowi,” lugasnya.

Berita ini semakin panas ketika sebuah artikel di situs rri.co yang membahas kode blok Medan tiba-tiba dihapus.

Artikel tersebut, sekarang “Notfone,” sempat ramai dibicarakan di media sosial sebelum akhirnya menghilang dari situs tersebut.

“Ketika ditanya soal kode blok Medan, berita ini kemudian ramai di media. Namun, ada satu berita di situs rri.co yang kemudian dihapus. Jika Anda membuka situs tersebut, nama berita tersebut adalah ‘Notfone.’ Ini yang ramai di media sosial,” jelas Hersubeno Arief.

Dengan semakin mendekatnya akhir masa jabatan Presiden Jokowi, spekulasi mengenai keterlibatan pejabat tinggi negara dalam kasus-kasus atau bisnis keluarga Jokowi mulai muncul ke permukaan.

“Pada akhirnya, kita bisa menduga bahwa menjelang akhir jabatan Pak Jokowi, bahkan setelah Pak Jokowi tidak lagi menjabat, pasti banyak pejabat atau petinggi negara yang paham atau tahu,” kata Hersubeno.

“Bahkan terlibat langsung dengan kasus Pak Jokowi atau bisnis keluarga Pak Jokowi yang mulai terungkap,” sambungnya.

Keadaan ini memicu diskusi publik tentang potensi pengungkapan lebih lanjut terkait aktivitas bisnis keluarga Presiden.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *