Kultum 518: Beberapa Cara Deteksi Keaslian Air Zam Zam

Cara Deteksi Keaslian Air Zam Zam
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Air Zam Zam merupakan air yang tidak saja dipercayai tapi sudah terbukti sebagai air memang memiliki banyak manfaat. Air ini pun selalu dirindukan para Jemaah haji ataupun umrah di Tanah Suci. Air Zam Zam sendiri berasal dari ucapan Siti Hajar yakni istri dari Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam ketika menemukan air yang berada di bawah kaki putranya yang masih bayi, Ismail, yang sedang menangis.

Dalam sejarahnya (tarih), air Zam Zam bermula sebagai berikut. Saat itu, Siti Hajar beserta Ismail ditinggal oleh Nabi Ibrahim di padang yang tandus dan gersang. Ibrahim meneguhkan Siti Hajar bahwa yang ia lakukan adalah atas perintah Allah Subhanahu wata’ala.

Akhirnya tibalah saatnya bekal yang Siti Hajar bawa habis. Ismail pun mulai kehausan dan menangis. Siti Hajar yang masih menyusui juga kehabisan air susunya karena tidak ada asupan makanan yang masuk. Ia pun gelisah dan mulai mencari makanan di padang tandus yang kini bernama Makkah.

Siti Hajar pun berlari ke bukit Marwa dengan harapan akan menemukan makanan dan juga minuman. Lalu ia kembali lagi ke bukit Shafa, lalu kembali ke Bukit Marwa. Hingga tak terasa Siti Hajar sudah berlarian sebanyak 7 kali (yang kini kita tirukan dan dinamakan Sa’i sebagai rukun haji yakni berlari kecil dari bukit Shafa ke Marwa sebanyak 7 kali).

Setelah 7 kali berlarian antara Shafa dan Marwa, Siti Hajar pun melihat ke arah anaknya yang mulai menangis namun tiba-tiba terdiam. Dari kaki mungil Ismail keluar air yang melimpah ruah. Siti Hajar pun berlari menghampiri buah hatinya kegirangan. Lalu Siti Hajar berseru ‘Zam zam’ (berkumpullah). Karena itulah nama mata air ini dinamakan Air Zam zam yang menjadi sumber kehidupan di padang tandus tersebut. Mata air Zam zam pun tidak pernah kering sampai saat ini.

Seiring kemajuan jaman dan kehendak serakah manusia, belakangan ini kerap beredar air zam zam palsu, sehingga para jamaah yang membeli di Indonesia harus lebih berhati-hati. Jaman sekarang ini banyak orang tidak lagi takut dosa menipu sebagaimana diriway    atkan,

مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا،

وَالْمَكْرُ وَالْخِدَاعُ فِي النَّارِ.

Artinya:

Barangsiapa yang menipu, maka ia tidak termasuk golongan kami. Orang yang berbuat makar dan pengelabuan, tempatnya di neraka (HR. Ibnu Hibban, no. 326).

Berikut ini beberapa cara untuk mengetahui keaslian air zam zam agar tak tertipu dengan yang palsu.

Pertama, lihat penjual dan kemasan airnya. Air Zam zam sebagaimana kita ketahui berasal dari Arab Saudi. Di mana itu berarti, tulisannya pun bertuliskan bahasa Arab. Tak hanya itum kemasan dari kardusnya pun ditempel dengan boarding pass bandara. Kadang, penjual air zam zam palsu juga bersifat hit and run, yakni datang begitu saja dan hilang begitu saja, dan tokonya pun tidak jelas. Umumnya mereka sungkan dan canggung dalam menjelaskan apabila sang konsumen bertanya sangat mendalam terkait produk yang mereka tawarkan.

Di samping itu, air Zam zam normalnya berharga sedikit mahal di pasaran yakni untuk 5 liter Air Zam zam berkisar dari 400-500 ribu Rupiah. Sedangkan Air Zam zam palsu biasanya dijual dengan harga yang fantastis murahnya yakni 150-200 ribu. Sementara orang kebanyakan akan tergiur dengan produk murah. Lalu juga bisa dengan mengocok galonnya. Air Zam zam asli, galonnya tidak akan berbusa.

Selain itu, air Zam zam sebagaimana diketahui memiliki rasa yang khas, tak seperti air pada umumnya. Diketahui tekstur air zam zam lebih berat dan lebih terasa di tenggorokan. Hal ini dikarenakan kandungan mineral air Zam zam. Selain itu, rasa Air Zam zam juga disebut agak getir sehingga memiliki rasa dan bau yang khas sehingga membuat kita dapat membedakannya.

Air Zam zam yang asli memiliki daya tahan yang luar biasa. Bahkan apabila didiamkan selama 5-10 tahun sekalipun, airnya akan baik-baik saja dan warnanya pun tidak akan berubah. Hal ini berbeda dengan air zam zam palsu. Airnya akan keruh dalam 1-2 bulan.

Di samping itu, Total Disolve Solid atau TDS air Zam zam berbeda dari air biasa. Bagi anda yang yang memang penasaran banget dengan keaslian air zam zam, anda bisa menguji keaslian air zam zam dengan menggunakan alat TDS meter. TDS ini dimaksudkn untuk meguji kepadatan air atau larutan yang berukuran PPM (part per million).

Air Murni biasa memiliki hanya 1-10 PPM sementara air minum biasanya memiliki 10-100 PPM. Air yang memiliki lebih dari 100 PPM berarti air bermineral. Sementara untuk Air Zam zam, kita akan mendapatkan angka 500 PPM pada alat TDS meter.

Angka tersebut memang sangat tinggi karena Air Zam zam memiliki kandungan mineral yang sangat tinggi. Alat TDS sendiri bisa dibeli di toko-toko online. Allahu ya’lam.

Semoga yang kita baca ini menjadi pengingat dan menambah iman kita, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                             —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *