5 Pondok Pesantren Tertua di Jawa Timur

Pondok Pesantren Tertua di Jawa Timur
Pesantren Mojosari

Hajinews.co.idPesantren tidak hanya menjadi lembaga pendidikan agama saja, namun juga mempunyai peran sentral dalam pembentukan masyarakat. Jawa Timur terdapat pesantren yang telah berdiri ratusan tahun dan telah melahirkan orang-orang berpengaruh.

Ada sejumlah pesantren berusia ratusan tahun yang masih ada dan berkembang di Jawa Timur.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Pesantren Tertua di Jawa Timur

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan tradisi pendidikan Islam, khususnya lembaga pendidikan pesantren. Di wilayah ini, terdapat beberapa pesantren yang telah berdiri selama ratusan tahun, berikut ini adalah beberapa pesantren tertua di Jawa Timur.

  1. Pesantren Mojosari

Pondok Pesantren Mojosari, yang terletak di Mojosari, Ngepeh, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, didirikan oleh As-Syeikh K. H. Az-Zahid Ali Imran asal Bojonegoro pada tahun 1710 Masehi. Beliau adalah menantu Kiai Syekih Salimin Awwal.

Menurut sumber dari penelitian skripsi berjudul Kesirrian Pondok Pesantren Salafiyah Mojosari Loceret Nganjuk oleh Anggun Sintya dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, atas perintah Kiai Salimin Awwal, Kiai Ali Imran diberi tugas untuk mencari lokasi yang angker untuk didirikan sebuah pondok pesantren.

Dalam pencariannya, Kiai Ali Imran melakukan tirakat dengan berpuasa langsung pada hari itu. Setelah menemukan sebuah lokasi yang dianggap angker dan dipenuhi oleh pepohonan di area yang saat ini dikenal sebagai Mojosari, ia bertirakat di sana dan menebang pohon-pohon tersebut.

Akhirnya, pada tahun 1720 Masehi, ia mendirikan Pesantren Mojosari. Saat ini, pondok pesantren tersebut telah berusia 314 tahun di tahun 2024 ini.

  1. Pesantren Cangaan

Pondok Pesantren Cangaan diakui sebagai salah satu pondok pesantren yang paling tua di Indonesia. Pondok ini didirikan pada tahun 1710 Masehi oleh Syekh Jalaluddin, yang juga dikenal sebagai Mbah Lowo Ijo. Lokasi pondok pesantren ini berada di Kecamatan Bangil, Pasuruan.

Menurut website Pemerintah Jawa Timur, santri yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Cangaan termasuk para ulama besar, yang juga menjadi guru bagi kyai lainnya. Salah satu di antaranya adalah Syaikhona Kholil dari Bangkalan, yang terkenal sebagai guru dari Hadrotus Syekh KH Hasyim Asyari, pendiri organisasi Nahdlatul Ulama.

  1. Pesantren Sidogiri

Dikutip dari lama resmi Pesantren Sidogiri, terdapat dua versi tentang tahun pendirian Pondok Pesantren Sidogiri. Versi pertama menyebutkan tahun 1718 sebagai tahun pendirian, berdasarkan catatan yang ditulis oleh Panca Warga pada tahun 1963 dan ditandatangani oleh K.H. Noerhasan Nawawie, K.H Cholil Nawawie, dan KA Sa’doellah Nawawie.

Namun, tahun 1745 dipilih sebagai tahun dasar perayaan ulang tahun Pondok Pesantren Sidogiri yang dilakukan setiap akhir tahun pelajaran.

Pendiri pondok ini, Mbah Sayid Sulaiman, yang merupakan cucu dari Sunan Gunung Jati, memulai dengan membuka lahan di hutan belantara Sidogiri, yang berada di Kecamatan Kraton, Pasuruan. Hingga tahun 2024 ini, Pondok Pesantren Sidogiri telah berusia 279 tahun.

  1. Pesantren Qomaruddin

Pondok Pesantren Qomaruddin merupakan salah satu lembaga pondok pesantren tertua yang ada di Pulau Jawa. Pesantren ini terletak di Dusun Sampurnan, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur.

Menurut website pesantren Qomaruddin, sejarah pendirian Pondok Pesantren Qomaruddin tidak terlepas dari peran Kyai Qomaruddin, seorang tokoh penting yang hidup pada abad ke-18.

Beliau mendirikan lembaga ini pada tahun 1747 dengan nama awal “Pesantren Sampurnan.” Namun, sekitar tahun 1960-an, dilakukan musyawarah yang menghasilkan keputusan untuk mengubah nama lembaga menjadi “Pesantren Qomaruddin.”

  1. Pesantren Miftahul Huda

Pesantren Miftahul Huda atau dikenal juga dengan sebutan pondok Pesantren Gading Malang, yang merupakan pondok pesantren tertua di kota tersebut, didirikan oleh K.H. Hasan Munadi pada tahun 1768.

Mengutip laman resmi Pesantren Gading Malang, lokasi pondok ini berada di Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Pondok pesantren yang satu ini terkenal dengan keilmuannya di bidang ilmu Hisab dan juga bidang tasawuf.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *