Hikmah Pagi: Utamakan Ilmu dan Bersikap Sederhana

Utamakan Ilmu dan Bersikap Sederhana
Utamakan Ilmu dan Bersikap Sederhana

Hajinews.co.idKedua hal tersebut yang menjadi judul tulisan ini merupakan dua landasan bagi pemimpin, karena akan muncul kebaikan jika engkau memimpin dengan ilmu dan memimpin dengan sikap sederhana. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan syarat utama suatu manajemen, karena tanpanya hasil pengelolaan seseorang tidak akan ada gunanya. Sikapnya yang sederhana berarti dia tidak memiliki terlalu banyak kebutuhan dan oleh karena itu memanfaatkan keterampilan kepemimpinannya dengan baik. Dengan banyaknya kebutuhan, tidak menutup kemungkinan dia salah mengatur kepemimpinannya. 

Ingatlah bahwa sejarah telah mencatat, Islam merupakan agama yang tidak berkonfrontasi dengan ilmu pengetahuan. Kitab suci Al-Qur’an telah mendorong umat Islam dan seluruh manusia untuk meningkatkan kualitas diri lewat ilmu pengetahuan. Al-Qur’an merupakan kitab suci yang sejak awal diturunkan boleh dibaca/dipelajari seluruh pemeluknya. Apakah rakyat kecil, kaum kaya dan miskin, cerdik pandai, orang tua dan anak-anak, semua berhak membaca/mempelajari kitab-Nya, bahkan saat ini telah bermunculan sekolah tahfidz.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Oleh sebab itu, seorang pemimpin hendaknya berilmu, sehingga tatkala menjalankan amanahnya akan efektif. Maka dalam ajaran Islam, mengutamakan ilmu dan ahlinya ( orang yang berilmu ), agama dan pemeluknya, Kitab Suci dan orang-orang yang melaksanakannya. Sebab, perhiasan yang paling baik bagi seseorang ialah pengetahuannya tentang agama Allah SWT, menuntut ilmu dan menerapkan, dan hal-hal yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya.

Ilmu menunjukkan seseorang kepada kebaikan, memerintahkan kepada yang baik, mencegah dari kemungkaran dan perbuatan yang merusak. Dengan pengetahuan dan taufiq dari-Nya, seseorang semakin mengenal Allah SWT. makin bertambah penghormatan kepada-Nya, makin tinggi derajatnya di akhirat. Pemimpin seperti pastilah akan dicintai-Nya, dihormati rakyatnya, pemerintahanmu lebih berwibawa. Dengan ilmu engkau disenangi dan keadilanmu makin mantap.

Allah SWT. memuji orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan, sebagaimana dalam firman-Nya surah Ali Imran ayat 18, yang artinya, “Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para Malaikat dan orang-orang yang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana”.

Orang berilmu yang menegakkan keadilan adalah orang yang mengesakan Tuhan dan tidak menyekutukannya.

Adapun landasan berikutnya bagi pemimpin adalah, hidup sederhana. Dengan kesederhanaan seseorang tidak memerlukan banyak kebutuhan. Dengan sedikit kebutuhan maka perjalanan kepemimpinannya akan efektif dan selamat. Adapun keutamaan orang yang hidup sederhana adalah membuat hidup lebih tenang. Sebab, kita tidak perlu mengkhawatirkan beban dari hal-hal yang kurang bermanfaat. Hidup sederhana juga membantu menghilangkan stres dalam menghadapi rencana jangka panjang karena sudah lebih siap.

Agama Islam menganjurkan umatnya agar senantiasa hidup dalam kesederhanaan di semua tindakan, baik sikapnya maupun amalnya. Sehingga sikap sederhana inilah yang menjadi ciri khas umum bagi umat Islam dan salah satu perwatakan utama yang membedakan dari umat yang lain.

Anjuran hidup sederhana dalam Islam juga mencakup dalam gaya hidup atau perilaku sehari-hari. Seorang muslim dilarang untuk menghambur-hamburkan apa pun.

Dalam satu riwayat bahkan melarang muslimin untuk membuang-buang air wudhu walaupun ia sedang berwudhu di pinggir sungai yang airnya terus mengalir. Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW. bersabda,

Artinya: Dari Abdullah bin ‘Amru berkata, Rasulullah SAW. melewati Sa’d yang sedang berwudhu, lalu beliau bersabda, “Kenapa berlebih-lebihan?” Sa’d berkata, “Apakah dalam wudhu juga ada berlebih-lebihan?” Beliau menjawab, “Ya, meskipun engkau berada di sungai yang mengalir.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad).

Sebagai pemimpin muslim, hendaknya berlaku sederhana dalam semua urusan, karena tiada sesuatu yang lebih jelas manfaatnya, lebih aman dan lebih mendatangkan keutamaan selain dari sikap sederhana. Sikap ini akan membimbing perilaku seseorang menjadi lurus. Ingatlah bahwa godaan sebagai pemimpin / penguasa sangatlah besar dan mudah tergelincir. Maka jadikanlah amanah sebagai pemimpin sebagai wasilah mengumpulkan bekal akhirat.

Bersikap sederhana dalam urusan duniawi akan mendatangkan kemuliaan dan menjaga seseorang dari dosa-dosa. Oleh sebab itu, berlakulah sederhana, niscaya semua urusan akan sempurna, mendapatkan kemampuan yang semakin meningkat dan akan memperoleh prestasi yang gemilang.

Ya Allah, berilah kekuatan batin agar tidak hidup berlebihan, selalu merasa ingin menambah ilmu. Engkau yang Mahabesar dan Maha berkehendak, kami mohon perlindungan-Mu agar tidak mengeksekusi atas bisikan setan.

Aunur Rofiq

Ketua DPP PPP periode 2020-2025

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *