4 Ciri-Ciri Orang Yang Lalai Salat Dan Hukumannya

Ciri-Ciri Orang Yang Lalai Salat
Ciri-Ciri Orang Yang Lalai Salat

Hajinews.co.idSalat fardhu merupakan kewajiban yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam. Bagi orang yang meninggalkan Salat, maka ada hukuman dan ganjaran yang besar. Lalu apa hukum melalaikan Salat?

Salat wajib bagi umat islam dan disebutkan dalam surat An-Nisa ayat 103

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا …

Artinya: “… Sungguh, Salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS An Nisa: 103)

4 Ciri Orang yang Lalai Mendirikan Salat?

  1. Mengerjakan Salat ketika Banyak Orang Saja

Menurut Tafsir Ibnu Katsir yang ditahqiq Dr. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Al-Sheikh dan diterjemahkan M. Abdul Ghoffar EM dkk, orang yang lalai dalam Salat pernah disebutkan dalam Al-Qur’an. Salah satunya dalam surah Al Maun ayat 4-5:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ ٤ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ ٥

Artinya: “Celakalah orang-orang yang melaksanakan Salat, (yaitu) yang lalai terhadap Salatnya.”

Berdasarkan ayat di atas, Ibnu ‘Abbas dan lainnya mengatakan, orang yang lalai dalam Salatnya adalah orang-orang munafik yang mengerjakan Salat ketika di hadapan banyak orang dan tidak mengerjakannya ketika dalam kesendirian.

  1. Salat di Akhir Waktu

Orang yang lalai Salat juga bisa merujuk pada mereka yang biasa mengerjakan shoat dan rajin mengerjakannya, hanya saja di dalam mengerjakannya mereka lalai, baik lalai mengerjakannya secara keseluruhan seperti yang dikemukakan oleh Ibnu ‘Abbas. Lalai yang dimaksud di sini adalah lalaikan waktu yang telah ditentukannya menurut syari’at sehingga sudah keluar dari waktunya secara keseluruhan.

Pendapat ini juga dikemukakan oleh Masruq dan Abudh Dhuha.

  1. Tidak Sesuai Rukun Salat

‘Atha’ bin Dinar mengatakan, ciri orang yang lalai dalam Salat lainnya adalah lalai dari pelaksanaannya hingga rukun dan syarat-syaratnya sesuai yang diperintahkan. Hal ini juga mencakup kelalaian dari kekhusyukan di dalam menjalankannya serta mencermati makna-maknanya.

  1. Tidak Khusyuk

Menurut buku 16 Dosa Meninggalkan Salat Wajib karya Ahmad Zacky El-Shafa, H. Ahmad Zacky El-Syafa, Tidak khusyuk saat mengerjakan Salat sama saja melalaikannya.

Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Wahai Jibril, apakah ada umat yang hidup sesudahku di mana mereka menyia-nyiakan Salat?”

Jibril menjawab, “Ya.” Akan datang di akhir zaman sekelompok orang dari umat-mu yang menyia-nyiakan Salat dan mengakhirkan waktu Salat. Mereka selalu memperturutkan hawa nafsu, yakni konsentrasi mereka terfokus pada bagaimana mengumpulkan dinar (harta benda). Mereka menganggap bahwa mencari dunia, mengumpulkan harta benda serta menumpuk-numpuknya jauh lebih baik ketimbang mengerjakan Salat.”

Mereka yang tidak khusyuk dalam Salat berarti mengabaikan Salat. Allah SWT berfirman dalam surah Maryam ayat 59,

۞ فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ ٥٩

Artinya: “Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan Salat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat.”

Hukuman Orang yang Melalaikan Salat

Menurut buku Pembinaan Ibadah Salat (Kaifiatus Sholah/Tata Cara Salat) Untuk Anak TK & TPA dan Masyarakat karya Endang Switri dkk. Inilah hukuman yang akan didapatkan bagi umat Islam yang sengaja meninggalkan Salat.

  1. Telah Menjadi Kafir

Sesuai kesepakatan ulama, umat Islam yang meninggalkan Salat secara sengaja, karena tidak suka dengan kewajibannya, maka dia telah kafir atau keluar dari syariat Islam.

  1. Diganjar Dosa Besar

Orang yang meninggalkan Salat karena meremehkan atas malas, digolongkan dalam tindakan yang berakibat dosa paling besar. Orang yang meninggalkan Salat dengan sengaja (tidak karena uzur syar’i) merupakan dosa besar, bahkan dosa terbesar daripada dosa membunuh, mengambil harta orang lain, dosa berzina, mencuri dan minum khamar.

  1. Kerugian

Sebagaimana isi surah Maryam ayat 59, mereka yang mengabaikan Salat, dan mengikuti syahwat mereka akan menjumpai ghaiy (malapetaka).

Demikianlah penjelasannya, jangan sampai kita lalai dalam mendirikan Salat, karena Salat adalah ibadah yang akan menjadi pertanggungjawaban pertama di akhirat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *