Warga Muslim Amerika Dukung Jill Stein Maju ke Pilpres AS, Ini Alasannya

Warga Muslim Amerika Dukung Jill Stein Maju ke Pilpres AS, Ini Alasannya (foto ist)

Hajinews.co.id — Jill Stein seorang kandidat calon presiden Amerika menjadi pilihan yang disukai warga muslim di Amerika. Ia adalah kandidat dari Partai Hijau Amerika, yang merupakan gabungan dari partai-partai politik kecil yang mempromosikan perdamaian dan lingkungan hidup.

Para pemilih muslim Amerika semakin tertarik pada Stein karena advokasinya terhadap hak asasi manusia Palestina dan penentangannya terhadap tindakan militer Israel di Gaza sejak Oktober 2023. Direktur eksekutif nasional Komite Anti-Diskriminasi Arab-Amerika (ADC)

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Abed Ayoub menjelaskan sebelumnya dalam sebuah posting di platform sosial X.

Survei terbaru menunjukkan lonjakan dukungan yang besar sejak jajak pendapat terakhir ADC pada bulan Mei, dengan Jill Stein unggul 25%. Dalam jajak pendapat tersebut, Presiden Joe Biden, yang masih menjadi calon Demokrat sebelum ia mengundurkan diri hanya memperoleh 7 persen suara warga muslim Amerika. Sedangkan Trump hanya memperoleh 2 persen suara.

Chris Habiby, direktur urusan pemerintahan nasional dan advokasi untuk Komite Antidiskriminasi Arab Amerika mengatakan, dukungan Stein terhadap solusi dua negara dan diakhirinya serangan militer brutal Israel di Jalur Gaza mendorong popularitasnya di kalangan pemilih warga keturunan di Timur Tengah dan Muslim-Amerika.

Kampanye militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 40.000 warga sipil, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak.

“Dr Jill Stein sangat jelas dan tegas dalam pesan anti-genosidanya,” katanya di The Ray Hanania Radio Show.

Hanania mencatat bahwa meskipun angka jajak pendapat untuk Wakil Presiden Kamala Harris jauh lebih baik dibandingkan dengan Presiden Biden, tanggapannya yang menghina terhadap segelintir pengunjuk rasa Detroit yang menyerukannya untuk mendesak gencatan senjata di Gaza mungkin tidak menjadi pertanda baik untuk kampanyenya.

“Responsnya merupakan kesalahan politik besar yang telah memicu perdebatan sengit di banyak negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya, warga Arab dan Muslim-Amerika menunjukkan selama pemilihan pendahuluan Demokrat selama enam bulan terakhir bahwa mereka dapat mengalihkan ribuan suara dari Biden, yang hampir menghapus margin kemenangannya yang tipis pada tahun 2020 atas Trump,” tulis Hanania.

“Partai Demokrat takut mengakui suara anti-Biden, dan kemungkinan suara itu akan bertambah besar jika Harris menolak menanggapi komunitas Arab dan Muslim dengan serius,” katanya.

Pada tahun 2022, tercatat ada 2,2 juta orang keturunan Arab di AS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 85% sudah menjadi warga negara Amerika.

Meskipun komunitas ini memiliki akar di setiap negara Arab, mayoritas warga Arab Amerika memiliki hubungan leluhur dengan Lebanon, Mesir, Suriah, Palestina, dan Irak. Empat negara bagian teratas berdasarkan jumlah populasi warga Arab Amerika adalah California, Florida, Minnesota, dan Michigan.

Terakhir kali Jill Stein ikut dalam pemilihan umum di Wisconsin untuk Partai Hijau adalah pada tahun 2016, saat ia memperoleh lebih dari 31.000 suara. Namun beberapa Demokrat menyalahkan Stein karena perolehan suaranya justu membantu Trump memenangkan negara bagian dan kursi kepresidenan.

Komisi pemilihan bipartisan pada bulan Februari dengan suara bulat menyetujui akses pemungutan suara untuk calon presiden Partai Hijau tahun ini karena partai tersebut meraih lebih dari 1% suara dalam pemilihan di seluruh negara bagian pada tahun 2022.

sumber: Berita Satu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *