Hajinews.co.id – Banyak orang Jepang yang hidup sampai usia 100 tahun, terutama di Pulau Okinawa. Menurut pakar umur panjang Dan Buettner, perempuan di Okinawa rata-rata hidup lebih lama dibandingkan perempuan di belahan dunia lain.
“Orang Okinawa memiliki lebih sedikit kanker, penyakit jantung, dan demensia daripada orang Amerika,” tulis Buettner di situsnya, dikutip dari CNBC Make It.
Héctor García dan Francesc Miralles, penulis buku ‘IKIGAI: Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang‘, telah meneliti lebih dari 100 orang tertua di Okinawa, Jepang, yang menjadi zona biru (blue zone) centenarian (orang berumur 100 tahun) tertinggi di dunia.
García dan Miralles menyebut pola makan, hubungan sosial yang sehat, dan sikap positif adalah semua faktor yang berkontribusi terhadap umur panjang. Meski demikian, untuk hidup panjang dan bahagia tidak lengkap tanpa aktivitas fisik.
García dan Miralles menemukan banyak dari warga lansia di Jepang yang terlihat bugar karena melakukan kebiasaan olahraga. Olahraga yang sudah terbukti berkontribusi pada panjang umur warga lokal Jepang disebut Rajio taisō.
Penulis buku ‘Ikigai: ‘Rahasia Jepang untuk Hidup Panjang dan Bahagia’ menyebut para lansia dengan usia 100 tahun atau centenarian menyempatkan Rajio taisō setiap hari selama lima menit.
Hampir semua orang yang diwawancarai oleh García dan Miralles mengatakan mereka berlatih radio taiso, sebuah latihan populer di Jepang yang telah ada selama beberapa dekade.
Rajio taisō, yang diterjemahkan menjadi latihan radio dinamakan demikian lantaran instruksi gerakan tersebut disiarkan di radio pada 1929.
Saat ini, radio taiso masih mengudara setiap hari pada pukul 06.30 di salah satu stasiun radio tertua di Jepang, NHK Radio 1.
Gerakannya berintensitas rendah, bisa menjadi cara yang bagus untuk memulai hari dan hanya membutuhkan waktu lima menit atau kurang.
Tujuan utama radio taiso adalah untuk meningkatkan semangat persatuan di antara para peserta. Latihan ini biasanya dilakukan dalam kelompok.
Sumber; detik
