Kultum 537: Dua Kalimat Dahsyat Paling Dibenci Iblis

Dua Kalimat Dahsyat Paling Dibenci Iblis
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Ternyata, Iblis, tentu saja dengan anak cucunya yaitu syetan laknatullah, sangat membenci dua kalimat yang seharusnya selalu diucapkan manusia. Iblis dan anak cucunya memang memiliki kemampuan untuk menjerumuskan manusia dengan berbagai cara. Mereka bisa memperdaya kita semua dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri. Singkatnya, mereka berusaha menyeret kita ke dalam dosa dengan berbagai cara dari segala arah.

Dua kalimat ringan ini apabila diucapkan maka Iblis akan binasa dalam usahanya memperdaya manusia lewat hawa nafsu. Berbagai cara selalu dilakukan Iblis untuk menyesatkan manusia. Bahkan kelicikan dan tipu dayanya kerap mengganggu kaum muslim agar keimanannya terlepas.

Di dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ya’la disebutkan ada dua kalimat yang paling dibenci Iblis. Apabila dua kalimat dzikir ini diucapkan, Iblis mengaku akan binasa.

عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ،

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

أنه قَالَ: عَلَيْكُمْ بِلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

وَالِاسْتِغْفَارِ، فَأَكْثِرُوا مِنْهُمَا، فَإِنَّ

إِبْلِيسَ قَالَ: أَهْلَكْتُ  النَّاسَ بِالذُّنُوبِ

وَأَهْلَكُونِي بِـ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ،

وَالِاسْتِغْفَارِ فَلَمَّا رَأَيْتُ ذَلِكَ

أَهْلَكْتُهُمْ بِالْأَهْوَاءِ، فَهُمْ يَحْسَبُونَ

أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ

Artinya:

Dari Abu Bakar as-Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah hallallahu ‘alaihi wasallam  bahwa beliau bersabda, “Hendaklah kamu membaca ‘La ilaha illallah dan istigfar’, Perbanyaklah baca keduanya, maka sesungguhnya Iblis berkata, ‘Aku membinasakan manusia dengan perbuatan dosanya, dan mereka membinasakanku dengan membaca La ilaha illallah dan istighfar’, maka ketika aku mengetahui yang demikian, mereka aku hancurkan dengan hawa nafsunya, maka mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk” (HR. Abu Ya’la).

Kita semua tahu bahwa arti Laa Ilaha Illallaah (لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ) adalah “tiada tuhan selain Allah” dan Astaghfirullaah (أَسْتَغْفِرُ ٱللَّٰهَ‎) artinya Aku memohon ampunan Allah. Kedua kalimat ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Selain disebut sebagai sebaik-baik dzikir, kedua kalimat ini adalah dzikir yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya. Dalam sebuah Atsar diterangkan bahwa perkataan Iblis, “Demi keperkasaan dan keagungan-Mu wahai Tuhan, aku senantiasa memperdaya mereka selama nyawa mereka dikandung badan”. Lalu Allah Subhanahu wata’ala berfirman, “Demi keperkasaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni dosa mereka, selama mereka tetap memohon ampunan kepada-Ku”.

Di dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan agar umat muslim selalu memperbanyak istighfar. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

فَاعۡلَمۡ اَنَّهٗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاسۡتَغۡفِرۡ

لِذَنۡۢبِكَ وَلِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَ الۡمُؤۡمِنٰتِ‌ ؕ

وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ مُتَقَلَّبَكُمۡ وَمَثۡوٰٮكُمۡ

Artinya:

Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu (QS. Muhammad, ayat 19).

Dalam ayat tersebut, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam diperintahkan untuk memohon kepada Allah Subhanahu wata’ala agar mengampuni dosa-dosanya dan dosa-dosa orang beriman. Senantiasa berdoa dan berdzikir kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali memberi kesempatan kepada syetan untuk melaksanakan maksud buruknya kepada beliau.

Selanjutnya Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan manusia melaksanakan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan agar selalu berusaha untuk mencari rezeki dan kebahagiaan hidupnya. Sungguh Islam adalah agama yang memberikan keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Jika ini selalu menjadi perhatian manusia, maka sungguh manusia akan selamat dalam kehidupan dunianya dan kehidupan abadi di akhiratnya nanti. Tetapi jika manusia hanya mencari kehidupan dunianya, maka sungguh akan rugi besar. Allah Subhanahau wata’ala berfirman,

مَنۡ كَانَ يُرِيۡدُ الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا وَ زِيۡنَتَهَا

نُوَفِّ اِلَيۡهِمۡ اَعۡمَالَهُمۡ فِيۡهَا وَهُمۡ فِيۡهَا

لَا يُبۡخَسُوۡنَ‏ (١٥) اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ

لَـيۡسَ لَهُمۡ فِىۡ الۡاٰخِرَةِ اِلَّا النَّارُ‌ ‌ۖ

وَحَبِطَ مَا صَنَعُوۡا فِيۡهَا وَبٰطِلٌ

مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (١٦)

Artinya:

Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan (QS. Hud, ayat 15 – 16). Allahu ya’lam.

Semoga yang kita baca ini memempertebal iman kita, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                             —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *