Mendadak Ditangkap Saat Beli Rokok, Warga Mengaku Tak Terlibat Demo di DPR

Mendadak Ditangkap Saat Beli Rokok, Warga Mengaku Tak Terlibat Demo di DPR (foto ist)

Hajinews.co.id — Seorang pria bernama Hendra (24) ditangkap polisi yang sedang membubarkan massa aksi tolak pengesahan RUU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

Padahal, ia mengaku tak ikut berdemonstrasi. Saat itu, Hendra melihat aksi berlangsung ricuh. Ia pun menghampiri temannya yang menjadi petugas medis di flyover Slipi.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Di lampu merah (Slipi) itu mulai ada kendaraan yang lewat. Saya menghampiri ke ambulans karena teman saya orang medis,” ucap Hendra saat diwawancarai di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (23/8/2024).

Tak lama kemudian, Hendra mencari warung untuk membeli rokok. Ia berjalan ke arah Jalan S Parman sebelah Gerbang Tol Slipi.

Saat itu, ia tak mendapatkan rokok karena banyak warung yang tutup.

Tak lama kemudian, beberapa orang anggota kepolisian menghampiri dan menangkapnya. Hendra menduga dirinya dicurigai sebagai salah satu demonstran yang anarkistis saat kerusuhan terjadi.

“Motor saya ada di situ, langsung saya dibawa anggota ke Polres Metro Jakarta Barat,” papar dia.

Sampai di Polres, Hendra menjelaskan bahwa ia bukan demonstran. Ia sedang mencari rokok saat itu.

Polisi pun mengerti penjelasannya. Ia pun diberi nasihat dan menginap di Polres selama semalam.

Hendra pun menghubungi keluarga untuk menjemput ke Polres Metro Jakarta Barat.

Massa lain bernama Rizkya (20) juga bernasib sama.

Rizkya beralasan sedang berjalan usai kerusuhan massa aksi terjadi di lampu merah Slipi.

“Saya memang enggak ikut aksi, kebetulan saja lagi jalan,” kata dia.

Tak lama kemudian, beberapa anggota polisi menangkapnya. Rizkya juga dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat.

“Mungkin saat itu keadaan sedang panas. Yavsudah saya ikut saja,” tutur dia.

Sesampainya di Polres, Rizkya menjawab bahwa ia bukan massa aksi. Polisi pun mengerti dan memberi nasihat.

“Iya saya dinasihati terus mau enggak mau menginap. Diberi makan juga,” jelas dia.

Rizkya menceritakan, ia juga tidak diminta uang sepeserpun. “Enggak kok. Enggak ada uang keluar,” ungkap dia.

Diketahui, 105 massa aksi tolak pengesahan RUU Pilkada diamankan di Polres Metro Jakarta Barat.

Massa itu beredar saat kericuhan terjadi di Palmerah, Jakarta Barat, Kamis malam.

Sumber: Kompas

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *