Hikmah Malam: Bagaimana Mengubah Takdir? Ini Penjelasannya

Bagaimana Mengubah Takdir?

Hajinews.co.idTakdir merupakan ketetapan Allah SWT yang wajib diyakini oleh setiap umat Islam sebagai rukun iman. Iman dan penerimaan takdir adalah ekspresi keimanan umat Islam.

Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini adalah bagian dari rencana Allah Ta’ala dan telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Topik takdir banyak disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Salah satunya terdapat dalam surat An’am ayat 59:

۞ وَعِندَهُۥ مَفَاتِحُ ٱلْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِى ظُلُمَٰتِ ٱلْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya: “Kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahuinya selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuz).”

Jenis Takdir dalam Islam

Takdir terdiri dari dua jenis, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Kedua jenis takdir ini menggambarkan bagaimana ketetapan Allah berlaku dalam kehidupan manusia.

Dikutip dari buku Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Marlina Hidayati Ansanoor, takdir mubram adalah takdir yang telah ditentukan Allah SWT secara pasti dan mendasar bagi setiap makhluk.

Takdir mubram adalah ketetapan Allah SWT yang pasti dan tidak bisa diubah oleh usaha atau doa manusia. Takdir ini merupakan keputusan yang mutlak yang harus diterima sepenuhnya oleh setiap muslim.

Contoh takdir mubram meliputi hal-hal yang sudah ditetapkan secara pasti oleh Allah SWT dan tidak dapat diubah, seperti jenis kelamin manusia, ajal manusia, dan kejadian kiamat. Semua peristiwa ini sudah ditentukan sejak awal oleh Allah SWT dan tidak bisa diubah atau dihindari, terlepas dari segala upaya atau doa yang dilakukan oleh manusia.

Sementara itu, takdir muallaq adalah ketetapan Allah yang pelaksanaannya bergantung pada upaya manusia. Meski demikian, pelaksanaan takdir ini tetap mengikuti hukum sebab akibat (sunatullah) yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk kehidupan di dunia.

Contoh takdir muallaq meliputi kesehatan, kepandaian, dan kekayaan, yang sangat dipengaruhi oleh usaha dan ikhtiar manusia.

Cara Mengubah Takdir

Para ulama menyatakan bahwa takdir yang dapat diubah melalui doa dan ikhtiar disebut takdir mu’allaq. Takdir ini tidak bersifat mutlak dan masih bergantung pada upaya serta permohonan manusia kepada Allah SWT.

Terdapat beberapa cara untuk mengubah takdir yang telah ditetapkan di Lauhul Mahfudz. Menurut buku 30 Hari Meraih Kekuatan Zikir karya Muhammad Arifin Ilham, dua cara untuk mengubah takdir tersebut adalah melalui doa dan usaha yang sungguh-sungguh.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Ar-Ra’d ayat 11. Allah SWT berfirman,

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ ١١

Artinya: “Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Mengutip Tafsir Ringkas Kemenag, sesungguhnya Allah Yang Mahakuasa tidak akan mengubah keadaan suatu kaum dari satu kondisi ke kondisi lain, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri, termasuk sikap mental dan pemikiran mereka.

Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum-dan ini adalah hal yang mustahil bagi Allah-maka tak ada kekuatan apa pun yang dapat menolaknya dan tidak ada yang dapat menjadi pelindung bagi mereka selain Dia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *