Hajinews.co.id – Setiap malaikat mempunyai tugasnya masing-masing. Melihat dalil yang ada menunjukkan bahwa malaikat bekerja untuk semua manusia. Ada malaikat yang tugasnya mencatat perbuatan manusia, menjaga manusia, dan ada malaikat yang tugasnya memberi petunjuk dan membimbing manusia.
Sayyid Sabiq yang disebutkan dalam buku “Cara Tepat Mendapat Pertolongan Allah karya H. Supriyanto. LC. membagi tugas-tugas malaikat menjadi dua kelompok, yaitu tugas-tugas yang berkaitan dengan alam rohani dan tugas-tugas yang berkaitan dengan alam dunia.
Tugas Malaikat
- Bertasbih dan taat kepada Allah
Dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 206, Allah SWT berfirman,
إِنَّ ٱلَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِۦ وَيُسَبِّحُونَهُۥ وَلَهُۥ يَسْجُدُونَ ۩
Artinya: Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud.
- Penyangga Arsy
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Haqqah ayat 17,
وَٱلْمَلَكُ عَلَىٰٓ أَرْجَآئِهَا ۚ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَٰنِيَةٌ
Artinya: Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.
Dalam hadits, Rasulullah SAW menjelaskan tugas malaikat. Dari Jabir RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Aku diizinkan untuk menceritakan salah satu malaikat Allah SWT penyangga Arsy. Antara daun telinga ke bahunya berjarak perjalanan 700 tahun.” (HR Abu Daud)
- Penyampai salam untuk ahli surga
Orang-orang beriman yang masuk ke surga akan mendapat salam dari para malaikat. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Ar-Ra’d ayat 23-34.
“Surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.”
- Penyiksa penduduk neraka
Dalam surat At-Tahrim ayat 6, Allah SWT berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
- Penyampai wahyu
Malaikat penyampai wahyu dikenal dengan nama Malaikat Jibril. Dalam Al-Qur’an, Malaikat Jibril kadang disebut dengan nama Ar Ruh Al Amin sebagaimana termaktub dalam surat Asy Syu’ara ayat 193-194.
Kemudian dalam surat An-Nahl ayat 102, Malaikat Jibril disebut dengan nama Roh Kudus.
قُلْ نَزَّلَهُۥ رُوحُ ٱلْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ بِٱلْحَقِّ لِيُثَبِّتَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
Artinya: Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
- Tugas malaikat di dunia
Malaikat juga bertugas di alam dunia yang berhubungan dengan manusia. Malaikat memiliki tugas mengatur alam semesta seperti mengatur angin dan udara, menjalankan awan dan juga menurunkan hujan. Malaikat juga menumbuhkan pepohonan atas dasar perintah dari Allah SWT.
Malaikat juga bertugas mendampingi manusia, sebagaimana dijelaskan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Ada makhluk yang senantiasa menyertai kalian, tidak pernah meninggalkan kalian kecuali ketika buang hajat dan berhubungan seks. Oleh karena itu, hormati dan muliakanlah mereka.”
Jumlah Malaikat
Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar dalam bukunya yang berjudul Rahasia Alam Malaikat, Jin dan Setan, menjelaskan bahwa malaikat adalah makhluk yang jumlahnya sangat banyak. Tidak ada yang mengetahui secara pasti jumlah malaikat, kecuali Allah SWT yang menciptakan mereka.
Hal ini sebagaimana tercatat dalam Al-Qur’an surat Al-Muddatstsir ayat 31,
وَمَا جَعَلْنَآ أَصْحَٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَٰٓئِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِيَسْتَيْقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَيَزْدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِيمَٰنًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْكَٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ
Artinya: Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara (malaikat) Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap hari, ternyata Baitul Makmur dimasuki oleh 70.000 malaikat dan mereka tidak pernah kembali lagi.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits lain, dari Abdillah diceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari itu didatangkanlah Jahanam yang memiliki 70.000 kendali dan masing-masing kendali dipegang oleh 70.000 malaikat.” (HR Muslim)
Melalui hadits ini, jumlah malaikat yang membawa Jahanam pada hari Kiamat nanti adalah 4.000.000.000 malaikat. Wallahu a’lam.
