Israel Mendanai Pemukim Ilegal Untuk Menyerang Masjid Al Aqsa

Pemukim Ilegal Menyerang Masjid Al Aqsa
Pemukim Ilegal Menyerang Masjid Al Aqsa

Hajinews.co.idIsrael mendanai serangan terhadap Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang dilakukan oleh Pemukim gelapnya. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah.

Demikian diberitakan media lokal pada Senin malam (26 Agustus 2024) waktu setempat. Menurut televisi publik Israel KAN, kantor Menteri Warisan Budaya Amichai Eliyahu – menteri ekstremisme anti Palestina – akan mengalokasikan 2 juta NIS atau sekitar Rp 8,4 miliar, untuk proyek tersebut dalam beberapa minggu ke depan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

KAN juga melaporkan bahwa Kementerian Warisan sedang menghubungi Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, untuk meminta izin dari polisi pendudukan Israel untuk perjalanan yang didanai bagi para pemukim ke Al-Aqsa.

Sebelumnya, Ben-Gvir dalam sebuah wawancara Radio Angkatan Darat pada Senin (26/8/2024) kemarin mengatakan kebijakannya “mengizinkan orang Yahudi untuk beribadah di Temple Mount (sebutan Al Aqsa bagi Yahudi)”. Pihaknya turut mencatat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengetahui kebijakannya sebelum membentuk pemerintah koalisi.

Pengumuman tersebut muncul meski kantor Netanyahu berulang kali mengklaim akan mempertahankan status quo di Masjid Al Aqsa. Status quo menetapkan Wakaf Islam Yerusalem yang berafiliasi dengan Kementerian Wakaf Yordania bertanggung jawab mengelola urusan masjid. Namun, pada 2003, otoritas Israel mengubah status ini dengan mengizinkan para pemukim masuk Masjid Al Aqsa tanpa persetujuan Wakaf Islam.

Ben-Gvir menjadi salah satu pejabat Israel yang bersikeras mengubah status quo dengan mengizinkan doa bagi orang Yahudi. Ia melontarkan beberapa pernyataan yang dinilai melanggar aturan lama di situs tersebut.

“Jika saya boleh melakukan apa pun yang saya inginkan, saya akan memasang bendera Israel di situs tersebut,” kata Ben-Gvir dalam wawancara radio tersebut seperti dilansir Al Jazeera.

Saat ditanya beberapa kali oleh jurnalis tentang apakah ia ingin membangun sinagoge, tempat ibadah Yahudi, di lokasi tersebut, ia mengiyakan. “Ya,” jawab Ben-Gvir.

Diketahui, serbuan pemukim ilegal ke kompleks Masjid Al Aqsa telah terjadi berulang kali. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam laporan mingguannya mencatat adanya peningkatan tajam kejahatan dan pelanggaran Israel terhadap warga Palestina antara 20-26 Agustus 2024.

Menurut laporan tersebut, seperti dilansir SPA, Masjid Al Aqsa menjadi sasaran penyerbuan yang terjadi hampir setiap hari selama periode tersebut, bertepatan dengan kecaman yang sedang berlangsung terhadap ancaman Ben-Gvir yang menyatakan ingin membangun sinagoge di Al Aqsa.

Sumber: detik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *