Hikmah Pagi: Ingin Selamat di Hari Kiamat? Selama Kamu Hidup di Dunia, Jaga Baik-Baik Perkara ini

Ingin Selamat di Hari Kiamat?
Ilustrasi: Harta benda

Hajinews.co.id – Salah satu tanda keimanan umat Islam adalah keyakinan akan hari kiamat. Bagaimana pembahasan tentang iman pada hari akhir tertulis dalam QS Al-Hajj ayat 7:

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Artinya: “Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur”

Kelak di akhirat, manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan setiap amal pebuatannya selama hidup di dunia.

Setidaknya ada 2 perkara yang harus dijaga selama hidup di dunia agar kita selamat di hari akhir nanti. Apa saja itu? Berikut uraiannya mengutip dari laman NU Online Lampung.

2 Penyelamat di Hari Kiamat

  1. Harta

Allah memberi kita rezeki berupa uang, kendaraan, harta, anak, dan masih banyak lainnya. Semuanya bisa membawa diri masuk ke dalam surga, juga bisa menjerumuskan ke neraka, hal itu tergantung kita. Apabila pandai menjaga dan memanfaatkan maka selamatlah.

Islam tidak melarang umatnya menjadi orang kaya, asalkan kelak nanti kita bisa menjawab 2 pertanyaan tentang harta, yaitu dari mana harta tersebut didapatkan dan bagaimana harta itu digunakan. Jika bisa menjelaskan keduanya di hadapan Allah SWT maka niscaya akan selamat dari azab.

Menurut Imam Ghazali, ada tiga dampak dari makanan yang haram. Pertama, hatinya gelap dan tidak dapat menampung hidayah Allah. Kedua, makanan dari yang haram juga akan membuat organ tubuh orang itu enggan berbuat baik. Dan ketiga, doa orang tidak dikabulkan oleh Allah.

  1. Zakat

Dalam setiap harta yang kita miliki, ada sedikit yang harus dikeluarkan dan itu adalah kewajiban. Zakat diwajibkan sebagai bentuk dan upaya agar harta yang kita miliki berkah dan bersih sehingga akan dapat menyelamatkan kita di hari kemudian. Wallahua’lam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *