Doa Mencegah Gangguan Ain dan Jin Pada Anak

Doa Mencegah Gangguan Ain dan Jin
Doa Mencegah Gangguan Ain dan Jin

Hajinews.co.idSalah satu bahaya yang patut diwaspadai orang tua adalah gangguan jin dan ain bagi anak. Ada doa yang bisa digunakan untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.

Doa-doa tersebut merupakan bentuk ikhtiar dan rasa keimanan kepada Allah SWT agar anak-anak selamat dari hal gaib.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Kumpulan Doa agar Terhindar dari Ain dan Gangguan Jin

Gangguan ain dan jin pada anak dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara melindungi anak-anak dari gangguan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa doa yang bisa diamalkan untuk melindungi anak-anak kita.

  1. Doa Melindungi Anak

Terdapat sebuah doa yang senantiasa dibacakan oleh Raslulullah SAW kepada dua cucunya, Hasan dan Husein untuk selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Dikutip dari buku Syarah Dia dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Dr. Saidbin Ali bin Wahf Al-Qahthani, berikut ini adalah doanya.

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Arab Latin: U’idzukuma bikalimatillahittamati mingkulli syaithanin wahammatin wa mingkulli ‘aynin lammah.

Artinya: “Aku melindungi kalian berdua dengan kalimat Allah SWT yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.” (HR Abu Daud)

  1. Doa Berlindung dari Segala Kejahatan Makhluk

Terdapat doa untuk berlindung dari segala kejahatan dari ciptaan-Nya, termasuk jin. Dikutip dari buku Paket Buku Doa Lengkap untuk Anak Muslim oleh Walidah Ariyani, berikut ini adalah doa berlindung dari segala kejahatan makhluk:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab latin: A’udzu bi kalimatillahit-tammati min syarri ma khalaq.

Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya. (HR Muslim dan Ibnu Sinni).

  1. Doa Agar Anak Dijauhkan dari Bahaya

Dikutip dari buku Kumpulan Doa Khusus Wanita oleh Arina Milatal Haq, terdapat doa yang sering dipanjatkan oleh ulama untuk mendoakan anak keturunan yang baik. Doa ini berharap supaya anak dilindungi dari segala kejahatan yang membahayakannya, termasuk kejahatan jin.

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَوْلَادِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ

Arab Latin: Allahumma barik lana fi auladina wa dzurriyyatina wahfadhhum wala tadlurrahum warzuqna birrahum.

Artinya: “Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Kau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka.”

Tanda Anak Terkena Ain

Mengutip buku Thibbun Nabawi: Tinjauan Syari’at dan Medis karya M. Saifudin Hakim dan Siti Aisyah Ismail, penyakit ain adalah penyakit yang muncul akibat pandangan mata orang yang hasad (iri/dengki) terhadap seseorang. Atau bisa juga pandangan kagum dari seseorang kepada kita atau anak-anak kita.

Menukil buku Ruqyah Syar`iyah untuk Gangguan Jin, Sihir, Hasad dan `Ain oleh Mochamad Mujadid Al Kautsar, ada ciri-ciri seseorang terkena ain. Beberapa diantaranya adalah:

  • Sering menguap tanpa merasa ngantuk.
  • Sering bersendawa meskipun tidak makan, dan frekuensinya semakin meningkat ketika membaca Al-Qur’an.
  • Muncul benjolan dan pendarahan.
  • Saat cuaca dingin, tubuh terasa panas, dan sebaliknya, saat cuaca panas, tubuh terasa dingin.
  • Merasa lesu, malas, dan mengalami insomnia.
  • Merasa sakit yang beragam dan sering berpindah-pindah sehingga tidak dapat dideteksi oleh medis.

Menurut penelusuran, belum ditemukan hadits atau riwayat yang dapat dijadikan sandaran yang menyebutkan ciri-ciri di atas.

Tanda Anak Diganggu oleh Jin

Dilansir dari buku Tanggung Jawab Ayah Terhadap Anak Laki-laki oleh Adnan Hasan Shalih Baharits, seorang ayah atau orang tua dapat melindungi anaknya dari gangguan ain, jin dan setan dengan benteng zikir dan doa.

Beberapa tanda seorang anak diganggu oleh jin antara lain adalah kesurupan, bahkan hingga ketidaksadaran.

Wallahu a’lam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *