Duh! Demo Besar-besaran Samsung Meluas ke Negara Lain, Dampaknya Parah

Hajinews.co.id — Ratusan pekerja di fasilitas produksi Samsung Electronics di wilayah selatan India memulai aksi unjuk rasa berupa mogok kerja hingga waktu yang tak ditentukan.

Para pekerja menuntut upah yang lebih tinggi, dikutip dari Reuters, Selasa (10/9/2024).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Pemimpin serikat pekerja Samsung di India, E. Muthukumar mengatakan aksi yang digelar sejak Senin (9/9) waktu setempat itu berdampak pada sebagian proses produksi.

Unjuk rasa ini menyusul demo besar-besaran serikat pekerja Samsung Electronics di Korea Selatan yang digelar selama 4 hari pada Agustus lalu.

Isu yang diutarakan juga sama, yakni soal kenaikan upah dan bonus. Serikat pekerja di Korea Selatan mengatakan aksi unjuk rasa digelar setelah diskusi dengan pihak manajemen dan tak menemui titik tengah.

Kembali ke India, Samsung memperkerjakan 2.000 karyawan di fasilitas Sriperumbudur yang terletak di kota Chennai. Para pekerja mayoritas memproduksi mesin cuci dan kulkas.

Sumber dalam mengatakan banyak pekerja yang enggan masuk sejak awal pekan ini. Alhasil, sekitar setengah produksi harian terbengkalai.

Muthukumar mengatakan banyak pekerja yang mengenakan seragam perusahaan duduk di luar pabrik dan menuntut kenaikan upah, serta jam kerja yang lebih layak.

“Demo ini akan terus berlanjut,” kata dia, tanpa memberikan tenggat akhir.

Juru bicara Samsung India dalam email-nya mengatakan perusahaan terus berkomunikasi dengan para pekerja untuk “mengatasi berbagai keluhan mereka, sembari terus mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku”.

“Samsung akan memastikan tak ada gangguan bagi pelanggan kami,” ia menambahkan.

India merupakan salah satu pasar kunci Samsung. Fasilitas di Sriperumbudur didirikan pada 2007 dan merupakan satu dari dua pabrik Samsung yang beroperasi di India.

Satu pabrik Samsung lainnya terletak di Noida, sebelah utara Uttar Pradesh. Di pabrik tersebut, fokusnya adalah memproduksi smartphone.

Sumber dalam mengatakan Samsung membawa pekerja kontrak untuk memastikan tak ada gangguan produksi menjelang musim puncak India, di mana penjualan elektronik biasanya meningkat signifikan.

Sumber: CNBCIndonesia

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *