Anda Mengalami Detak Jantung Yang Tidak Teratur? Berikut Penyebab dan Solusi Untuk Mengatasinya!

Detak Jantung Yang Tidak Teratur
ilustrasi: Detak Jantung/pinterest

Hajinews.co.id – Sering merasakan detak jantung tidak teratur? Kondisi ini disebut dengan aritmia jantung atau gangguan ritme jantung. Tentu saja penyakit-penyakit tersebut mempunyai dampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup manusia.

Gangguan ini melibatkan irama jantung yang tidak normal, mulai dari terlalu cepat (takikardia) hingga terlalu lambat (bradikardia), dan dapat memengaruhi kemampuan jantung dalam memompa darah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K), ahli jantung dari RS Siloam TB Simatupang, mengatakan detak jantung tidak teratur, baik lebih cepat maupun lebih lambat, memiliki risiko tersendiri.

“Pada takikardia, detak jantung melebihi 100 detak per menit dan dapat menyebabkan gejala seperti palpitasi, sesak napas, dan nyeri dada,” kata Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K) di Jakarta.

“Sebaliknya, bradikardia adalah kondisi saat detak jantung lebih rendah dari 60 detak per menit dan dapat menyebabkan gejala seperti pusing, kelelahan bahkan pingsan,” katanya.

Faktor-Faktor Penyebab dan Pemicu Aritmia

Berbagai faktor dapat memicu aritmia jantung. Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab utamanya, yang terjadi ketika penyempitan atau kerusakan pada pembuluh darah jantung mengganggu aliran darah dan aktivitas listrik jantung. Kelainan struktural jantung seperti penyakit katup atau kardiomiopati juga dapat memicu aritmia dengan mengubah bentuk atau fungsi jantung.

Gangguan elektrolit, seperti ketidakseimbangan kalium, natrium, atau kalsium, memainkan peran penting dalam mempengaruhi aktivitas listrik jantung. Termasuk hipertensi dan diabetes, dapat memperburuk risiko aritmia. Penggunaan obat-obatan tertentu dan konsumsi alkohol atau kafein yang berlebihan juga dapat memicu gangguan ritme jantung.

Pencegahan Aritmia Jantung

Tidak semua kasus aritmia dapat dicegah, meski begitu ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko. Salah satu-satunya yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat, hingga berbagai metode perawatan terbaru seperti cryoablation. Cryoablation adalah teknik perawatan terbaru yang menggunakan suhu sangat rendah untuk membekukan jaringan jantung yang menyebabkan gangguan ritme.

Prosedur ini umumnya efektif dan memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat, tetapi tidak semua pasien cocok untuk cryoablation. Metode ini sering digunakan untuk fibrilasi atrium dan takikardia supraventrikular dan pemilihan prosedur harus didasarkan pada penilaian medis yang cermat.

Namun kendala utama dari cryoablation termasuk risiko komplikasi seperti pendarahan dan kerusakan jaringan serta efektivitas yang mungkin bervariasi dan memerlukan terapi tambahan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *