Nadiem Makarim Disebut Meninggalkan Beban Digital ke Guru

Nadiem Makarim Disebut Meninggalkan Beban Digital ke Guru (foto ist)

Hajinews.co.id — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim akan segera mengakhiri tugas menyusul berakhirnya pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Oktober 2024. Akan tetapi Nadiem dinilai meninggalkan beban digital kepada guru.

Beban digital itu ada pada Platform Merdeka Mengajar (PMM). Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, menilai PMM membuat guru terbebani.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Justru guru merasakan PMM ini menjadi beban digital. Karena PMM tidak memberikan efesiensi dalam pengadministasian guru,” kata Satriwan dalam Kongres P2G di YouTube P2G, Senin, 16 September 2024.

Belum lagi, kata dia, guru harus menyelesaikan sejumlah pelatihan lewat PMM. Menurutnya, pelatihan juga tidak efektif.

“Justri sebaliknya itu. Yang ada jam kerja guru bertambah lagi, digital lagi kan, sekolah jadi lemah. Sambil ngajar mereka harus isi PMM juga,” tutur dia.

Sebelumnya, pengamat pendidikan Doni Koesoema juga menilai Kurikulum Merdeka membuat guru lebih tertekan. Sebab, Kurikulum Merdeka memiliki administrasi yang banyak .

“Ketika Kurikulum Merdeka diterapkan, administrasi semakin menumpuk. Hal ini membuat guru dalam tekanan,” kata Doni dalam YouTube Pendidikan Karakter dikutip Rabu, 20 September 2023.

Doni menyebut administrasi yang dibebankan tidak diiringi dengan pelatihan. Sekolah di saat yang bersamaan hanya bisa menerima.

Dia mengatakan memberikan tugas administrasi dan laporan tanpa pembekalan akan melahirkan persoalan. Bahkan, guru kini juga diminta mengerjakan hal yang bukan kepentingannya sendiri.

“Seperti mengerjakan pelatihan di platform Merdeka Mengajar. Ini akan menyita banyak waktu yang membuat guru tidak konsenterasi melayani peserta didik,” tutur dia.

Sumber: Medcom

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *