Penyakit Apa Saja Yang Bisa Disebabkan Oleh Konsumsi Garam Berlebihan?

Garam

Hajinews.co.idKonsumsi garam berlebihan menimbulkan banyak penyakit.

Garam terdiri dari natrium dan natrium. Sejumlah kecil garam dibutuhkan untuk mengatur keseimbangan air dalam tubuh.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas asupan garam yang dianjurkan tidak lebih dari 2.000 mg atau setara 1 sendok teh per hari.

Faktanya, banyak orang yang mengonsumsi lebih banyak.

Rata-rata asupan natrium global untuk orang dewasa adalah 4.310 mg per hari (setara dengan asupan garam 10,78 gram per hari).

Nilai ini dua kali lebih besar dari rekomendasi WHO.

Ada kemungkinan kita mengonsumsi terlalu banyak garam karena banyak makanan yang mengandung natrium alami atau tambahan.

Susu, daging, dan kerang merupakan contoh makanan yang secara alami mengandung natrium.

Lebih banyak lagi, makanan olahan yang mengandung garam dalam jumlah tinggi, seperti roti, daging olahan, dan makanan ringan, serta dalam bumbu-bumbu (misalnya, kecap dan saus ikan).

Natrium juga terkandung dalam natrium glutamat, yang digunakan sebagai bahan tambahan makanan di banyak bagian dunia.

Penyakit apa saja yang bisa muncuk sebagai konsekuensinya? Simak terus artikel ini yang akan mengulasnya.

Mengutip Harvard TH Chan School of Public Health, berikut beberapa penyakit sebagai dampak buruk dari makan garam berlebihan:

Penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular terjadi karena kadar garam yang berlebihan dalam darah meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.

Namun, peningkatkan tekanan darah mungkin tidak terjadi secara otomatis pada setiap orang.

Menurut penelitian, populasi dengan konsumsi garam yang lebih tinggi memiliki tekanan darah rata-rata yang lebih tinggi dan peningkatan tekanan darah yang lebih besar seiring bertambahnya usia.

Sehingga, risiko penyakit kardiovaskular akan meningkat seiring bertambahnya usia Anda dan kebiasaan buruk Anda dalam konsumsi garam yang berlanjut.

Penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis dapat terjadi karena faktor yang sama yaitu meningkatnya tekanan darah.

Pada orang yang sensitif terhadap garam, ia lebih berisiko terkena penyakit ini.

Sensitivitas garam dilaporkan lebih umum terjadi pada pasien penyakit ginjal kronis karena berkurangnya kemampuan untuk mengeluarkan natrium, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Satu tinjauan sistematis terhadap pasien yang didiagnosis dengan penyakit ginjal kronis menemukan bahwa asupan natrium tinggi lebih dari 4.600 mg sehari dikaitkan dengan perkembangan penyakit ini.

Osteoporosis

Konsumsi garam berlebihan dapat menghilangkan jumlah kalsium dalam tulang yang dibuang melalui urine.

Sebab, jika kalsium dalam darah kurang, kalsium dari tulang dapat larut dalam darah dan dibuang bersama urine.

Fungsi kalsium yang utama untuk menguatkan tulang. Ketika jumlahnya berkurang, Anda dapat mengalami osteoporosis lebih awal.

Kanker

Penelitian menunjukkan bahwa asupan garam, natrium, atau makanan asin yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan kanker lambung.

World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research menyimpulkan bahwa garam, serta makanan asin dan berlemak, merupakan “kemungkinan penyebab kanker lambung”.

Demikianlah beberapa macam penyakit yang bisa menyerang Anda akibat biasa konsumsi garam terlalu banyak.

Tubuh manusia membutuhkan sedikit natrium untuk menghantarkan impuls saraf, mengontraksikan dan mengendurkan otot, dan menjaga keseimbangan air dan mineral.

Namun, natrium dalam garam pada umumnya bukanlah zat gizi yang perlu dicari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *