Syekh Masjid Nabawi Jelaskan Mengapa Penduduk Madinah Tidak Rayakan Maulid Nabi

Syekh Masjid Nabawi Jelaskan Mengapa Penduduk Madinah Tidak Rayakan Maulid Nabi (foto ist)
banner 400x400

Hajinews.co.id — Mengapa penduduk Madinah yang tidak merayakan Maulid Nabi? Syekh Masjid Nabawi yakni Syekh Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr memberikan penjelasan terkait alasannya.

Syekh Abdurrozzaq merupakan dosen Universitas Islam Madinah Al Munawwarah serta pengajar tetap di Masjid Nabawi. Berikut ini fakta-fakta tersebut melansir okezone:

Bacaan Lainnya
banner 400x400

1. Berawal bertemu jamaah yang heran

Dilansir video viral yang diunggah akun Instagram @seaqidah, Syekh Abdurrozaq di Masjid Nabawi menceritakan pengalamannya bertemu seorang jamaah dari luar Arab Saudi yang heran di Kota Madinah tidak ada satu pun penduduk yang merayakan hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam pada 12 Rabiul Awal.

Padahal, Madinah adalah salah satu kota yang dimuliakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Jamaah itu berpikir seharusnya penduduk Madinah melakukan perayaan pada hari Maulid Nabi.

2. Penjelasan syekh Masjid Nabawi

Syekh Abdurrozzaq menjelaskan kepada jamaah tersebut alasan penduduk Madinah tidak merayakan Maulid Nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Beliau mengungkapkan alasan tersebut bisa membuat sang jamaah keheranan.

“Andaikan kau tahu penyebabnya, niscaya akan hilang keheranan itu dari dirimu,” ujar Syekh Abdurrozaq.

3. Penduduk Madinah mencintai Nabi

Syekh Abdurrozzaq menerangkan, penduduk Madinah tidak merayakan Maulid Nabi karena sangat mencintai Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Mereka ingin menjaga kemurnian ajarannya.

“Karena mereka mencintai Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, para penduduk Madinah tidak merayakan Maulid Nabi. Kecintaan yang tulus kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, mereka tidak melakukan perbuatan bid’ah yang mengada-ada dalam agama Allah Subhanahu wa Ta’ala,” kata Syekh Abdurrozzaq.

“Akan tetapi, mereka menunjukkan kecintaan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dengan mengikutinya (perbuatan mulia Nabi Muhammad),” tukasnya.

Sumber: Okezone

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *