Hajinews – Pemerintah sedang mengkaji insentif pajak bagi sektor hotel, restoran, dan kafe (Horeka). Sektor horeka termasuk yang paling parah kena dampak pandemi covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sedang mendalami insentif yang akan diberikan kepada sektor horeka.
“Kami sedang mendalami, dan kami sudah bicarakan dengan Menparekraf dan sudah dibahas dengan Bu Menkeu, dan belum bisa di-publish,” kata Airlangga dalam konpers di Jakarta, Senin (1/3).
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga ikut angkat bicara soal kajian insentif bagi sektor horeka. Ia belum menyampaikan model seperti apa insentif yang diberikan tapi untuk sektor hotel seperti tahun lalu sudah ada upaya pemberian demand dari belanja pemerintah. Beberapa hotel di beberapa kota jadi penginapan tenaga kesehatan.
“Paling tidak mengisi hotel-hotel karena adanya penurunan wisatawan domestik dan luar yang tidak datang,” katanya.
Sri Mulyani mengatakan dana alokasi khusus (DAK) berdasarkan survei terutama bantuan untuk restoran dan hotel akan kalibrasi dan formulasikan dengan Menparekraf Sandiaga Uno yang baru dan tentunya punya ide baru.
“Nanti kita lihat. Nanti kita lihat basis data dan kebijakan,” kata Sri Mulyani. (dbs).
