Hajinews.id – Iblis adalah makhluk Allah yang ditugasi untuk menggoda umat manusia, agar tidak beriman dan taat kepada Allah SWT, hal tersebut di abadikan di dalam Alquran, bahwa Iblis berjanji menggoda manusia, sehingga kelak manusia akan banyak yang menangis, karena terbuai oleh bujuk rayu Iblis untuk tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Dilansir dari kitab Al Bidayah wa An-Nihayah Juz 2, Halaman 326, karya agung Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Katsir RA, diceritakan bahwa Iblis pernah menangis sejadi jadinya, dengan tangisan yang keras disebabkan beberapa hal berikut, sebagaimana Al-Imam Ibnu Katsir RA, katakan didalam kitabnya:
اَنَّ إِبْلِيْسَ رَنَّ أَرْبَعَ رَنَّاتٍ: حِيْنَ لُعِنَ، وَحِيْنَ أُهْبِطَ وَحِيْنَ وُلِدَ رَسُوْلُ اللّٰه صلّى اللّٰه عليه وسلّم وَحِيْنَ أُنْزِلَتِ الْفَاتِحَةُ.
Artinya: Bahwasanya Iblis pernah menangis sejadi jadinya dalam keadaan empat hal, yaitu:
1. Ketika Iblis dilaknat oleh Allah SWT
yang pertama Iblis menangis karena dilaknat oleh Allah SWT atas pembangkangan-nya menolak sujud kepada Nabi Adam AS, bahkan Iblis merasa lebih mulia daripada Nabi Adam.
2. Ketika Iblis diusir dari surga
Tidak sampai hanya disitu, Iblis pun diusir oleh Allah SWT dari surga, karena Allah SWT tidak ridha dan senang, bahkan Allah SWT haramkan surga dihuni oleh makhluk yang memiliki sifat ujub yaitu bangga akan diri sendiri, sehingga melahirkan sifat takabur yaitu memamerkan kemuliaan atas makhluk yang lain.
3. Ketika surat Al-Fatihah diturunkan
Yang berikutnya adalah diturunkan-nya surat Al-Fatihah, karena keutamaan yang terdapat pada surat ini, sebagai “ummul quran” yaitu induk dari Alquran, dan “sab’ul matsani” yaitu tujuh ayat yang terpuji.
4. Ketika Rasulullah SAW dilahirkan
Yang terakhir adalah kelahiran Rasulullah SAW, sebagai rahmat untuk seluruh alam semesta, dan karena sebab lahirnya Rasulullah SAW alam semesta pun berbahagia menyambut kelahiran Rasulullah SAW Sang Pembawa kabar kembira, penebar rahmat dan pemersatu umat.