200 Cap Jempol Darah Tanda Loyalitas pada AHY, Demokrat: Supaya Tidak Zalim

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
banner 400x400

Hajinews — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat telah melakukan penandatanganan dan cap jempol darah kader Demokrat saat apel siaga. Hal itu sebagai bentuk dukungan dan loyalitas kepada Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dukungan tersebut sebagai tindak lanjut pasca-munculnya Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatra Utara, baru-baru ini yang hendak menggeser AHY sebagai ketua umum Demokrat. KLB mengklaim memilih Ketua Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Sikap kami juga sebagai bentuk perjuangan agar kebenaran ditegakkan, serta membuka hati pemerintah untuk tidak berbuat zalim kepada Partai Demokrat,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso dalam keterangan tertulis, sebagaimana dilansir IDTimes, Minggu (7/3/2021).

 

1. Cap jempol darah dinilai sebagai wujud kedaulatan Partai Demokrat

Santoso menjelaskan, cap jempol darah bukan tindakan gagah-gagahan, melainkan murni sebagai wujud kebulatan tekad kader Partai Demokrat DKI Jakarta. Selain itu, pihaknya juga memohon maaf kepada masyarakat atas hiruk-pikuk yang belakangan ini terjadi di tengah pandemik COVID-19.

“Kami hanya ingin mempertahankan kedaulatan dan kehormatan rumah kami. Kami hanya ingin perjuangkan keadilan. Ini bukan hanya tentang Demokrat, namun juga demi selamatkan demokrasi. Kami mohon doa dan dukungan dari semua lapisan masyarakat,” ungkapnya.

 

2. KLB Deli Serdang dinilai cacat administrasi dan hukum

Pengangkatan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui KLB di Deli Serdang, dinilai cacat administrasi dan hukum. Menurut Santoso, KLB tersebut sama sekali tidak memenuhi syarat-syarat KLB yang diatur dalam AD/ART Partai Demokrat.

“Kami menduga terlaksananya Kongres Luar Biasa yang cacat hukum tersebut karena ada oknum dalam lingkaran kekuasaan yang mendukung kegiatan tersebut,” katanya.

 

3. Terkumpul 200 cap jempol darah

Ketum Partai Demokrat AHY bersama dengan jajaran Partai Demokrat lainnya berjalan bersama memasuki Kantor Fraksi Partai Demokrat (FDP) pada Kamis, 6 Agustus 2020 (Instagram.com/agusyudhoyono)

Sementara saat dihubungi terpisah, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Taufik Rendusara mengatakan, hingga kini sudah terkumpul 200 cap jempol darah. Cap jempol tersebut akan dibawa ke DPP Partai Demokrat.

“Seluruh DPC sudah hadir,” kata Taufik kepada

Kendati mengundang banyak orang, Taufik mengklaim, protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat. Pihaknya juga telah menyiapkan tenaga medis. Setelah acara cap jempol darah selesai, mereka akan bersama-sama menuju DPP Partai Demokrat.

“Ada 33 DPD se-Indonesia yang menunggu DPD Jakarta di DPP. Nanti bersama Ketum (Ketua umum) Demokrat AHY kami akan pasang spanduk (yang telah diberi cap jempol darah) di DPP Demokrat. Sementara, untuk masyarakat gak ada cap jempol darah. Masyarakat yang mendukung demokrasi di Indonesia silakan tanda tangan di spanduk tersebut,” kata dia.(dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *