Momen Langka! Satu Keluarga Bapak, Ibu, Anak Diwisuda Bareng di Universitas yang Sama

banner 400x400

Hajinews.id- Di dalam Islam, menuntut ilmu adalah ibadah kepada Allah. Dalam alquran, Allah Subhanahu wa ta’ala juga menjanjikan kemuliaan bagi orang yang berilmu, yaitu akan diangkat derajatnya oleh Allah. “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Q.S Al-Mujadilah: 11).

Rasulullah dalam sabdanya mengatakan bahwa perjalanan mencari ilmu merupakan salah satu jalan yang memudahkan kita menuju surga. “Barang siapa yang menapaki suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Ibnu Majah & Abu Dawud).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Pentingnya menuntut ilmu sepertinya diyakini oleh satu keluarga yang tinggal di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Keluarga yang terdiri atas bapak, ibu, dan satu orang anaknya bahkan kompak kuliah bersama di universitas yang sama diwaktu yang sama, mereka bahkan diwisuda bersamaan saat acara Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Ke-66 Universitas Muhammadiyah Purwokerto ( UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada sabtu (6/3/2021)

Saat ditemui usai wisuda, pasangan Muhammad Daswalidin dan Heni Mei Deviyani dan putri sulungnya Aniestria Ahshaina Aghnat mengaku senang dapat diwisuda bersama-sama.

“Alhamdulillah hari ini bisa melaksanakan prosesi wisuda, baik pascasarjana maupun sarjana, berjalan dengan baik dan lancar, dengan mematuhi protokol kesehatan secara sempurna. Kami merasa bersyukur pada Allah SWT dan berbahagia (karena) pada kesempatan hari ini, kami satu keluarga dapat mencapai target pendidikan,” kata Muhammad Daswalidin didampingi istri dan putri sulungnya, seperti ditulis Antara.

Daswalidin mengaku lulus dari Magister Manajemen dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,7, sedangkan istrinya lulus dari Magister Pendidikan Dasar dengan IPK 3,9 sehingga mendapat predikat cum laude. Sementara sang puteri lulus Sarjana Farmasi dengan IPK 3,17.

Sementara itu, Daswalidin mengaku memilih UMP karena perguruan tinggi Muhammadiyah itu memberikan keringanan biaya berupa beasiswa kader bagi dirinya dan istri.

“Kami dapat beasiswa kader dari Muhammadiyah untuk kuliah di UMP, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan perkuliahan dengan sempurna, maksimal, dan alhamdulillah dapat lulus bersama,” kata guru SMK Muhammadiyah Bumiayu itu.

Sementara itu, Heni Mei Deviyani mengaku senang dapat menyelesaikan pendidikan sesuai target waktu yang telah ditetapkan bersama.

Dia dan suaminya dapat menyelesaikan program pascasarjana selama dua tahun, sedangkan puterinya menyelesaikan program sarjana selama empat tahun.

“Kami saling menyemangati. Ketika mengerjakan, sendiri-sendiri dan saling berbagi,” kata Heni yang saat ini menjadi guru SD Negeri Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.

Sementara itu, Aniestria Ahshaina Aghnat mengaku sangat terkesan karena bisa diwisuda bersama dengan kedua orangtuanya.

“Pastinya, momentum yang sangat langka, yang tidak semua orang mungkin bisa merasakan wisuda bersama,” kata sulung dari tiga bersaudara itu.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *