Hajinews.id – Depo minyak terbesar di dunia milik Arab Saudi di pelabuhan Ras Tanura, diserang drone pada Minggu (7/3). Dikutip dari Reuters, juru bicara kementerian Energi mengungkapkan tidak ada kerusakan berarti atau pun korban jiwa akibat serangan yang disebut dilakukan oleh milisi Houthi tersebut.
Selain depo penyimpanan minyak untuk ekspor, kompleks perumahan Dhahran, yang menjadi tempat tinggal para pekerja BUMN migas Arab Saudi Aramco, juga jadi sasaran serangan bersenjata. Tapi serangan ke Dhahran pun tak menimbulkan kerusakan dan korban.
Depo minyak Ras Tanura di pesisir Teluk Persia itu, mampu menyimpan 33 juta barel minyak mentah, yang merupakan penyimpanan minyak terbesar untuk pengiriman ekspor dari Arab Saudi. Di Pelabuhan minyak Ras Tanura, terdapat tiga terminal yang juga memiliki fasilitas penyimpanan LPG tujuan ekspor.
Dengan kondisi yang relatif tak terganggu di instalasi minyak milik Arab Saudi tersebut, hampir dipastikan tak akan menjadi sentimen negatif ke harga minyak global. Pola kenaikan harga yang sedang terjadi, semata-mata karena naiknya permintaan.
Menurut perdagangan pekan lalu pada Jumat (5/3), harga minyak melonjak sekitar 3 persen, merupakan level tertinggi dalam setahun terakhir. Hal ini dipicu konsistensi OPEC yang tak menaikkan produksi minyak di tengah kenaikan permintaan pasar.
