Gelorakan “Ganyang Moeldoko”, Kader Demokrat se-Soloraya Turun ke Jalan

Kader Demokrat Soloraya demonstrasi tolak KLB Deli Serdang, Sumatera Utara (Foto: Bramantyo)
banner 400x400

Hajinews — Kader Partai Demokrat se-Soloraya turun ke jalan. Mereka menyuarakan perlawanan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara yang memilih Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum.

Setidaknya tujuh ketua DPC Demokrat ikut aksi turun ke jalan. Sejumlah kader partai berlambang Mercy ini, mulai dari Ketua DPC, anggota DPRD hingga Anak Ranting pun secara terang-terangan melontarkan “Ganyang Moeldoko”.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Pantauan MNC Portal Indonesia, aksi tersebut dipimpin langsung Ketua DPC tiap-tiap kota dan kabupaten, di antaranya Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar Tri Haryadi, Ketua Demokrat Boyolali, Dwi Purwanto, Supriyanto ketua partai Demokrat Solo. Ketua DPC Demokrat Sragen, Budi, Ketua DPC Wonogiri, Tinggeng, Ketua DPC Demokrat Klaten One Krisnata, para kader membentangkan spanduk serta poster bertuliskan “Tetap Setia Pada Kepemimpinan AHY”.

Massa kader Partai Demokrat ini terus melontarkan orasi perlawanan. Mereka secara tegas menyatakan seluruh kader partai Demokrat se-Soloraya setia di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Koordinator bersama seluruh ketua, anggota DPRD, serta anak ranting Partai Demokrat se-Soloraya yang diwakilkan pada Ketua DPC Partai Demokrat Kota Solo, Supriyanto mengatakan, tak hanya se-Soloraya yang menyatakan tetap setiap pada AHY. Perlawanan terhadap KLB juga digelorakan Partai Demokrat seluruh Jawa Tengah.

Bahkan, hasil Rakorda Partai Demokrat Jawa tengah 2021 menghasilkan tujuh poin bersama 35 kota dan Kabupaten di bawah DPW Partai Demokrat Jawa Tengah di antaranya, secara tegas menolak kongres luar biasa ilegal di Deli Serdang, Sumatera Utara dikarenakan tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020.

“Poin kedua, Ketua DPD Demokrat Provinsi Jawa Tengah dan 35 ketua DPC Partai Demokrat kabupaten kota se-Provinsi Jawa Tengah tidak ada satu pun yang hadir atau menandatangani surat kuasa kepada siapa pun untuk menghadiri KLB,” papar Supriyanto dalam konferensi pers, Okezone Rabu (10/3/2021).

Poin ketiga, ungkap Supri, apabila di dalam poin kedua terbukti ada yang mengatasnamakan ketua DPD/DPC Partai Demokrat wilayah Jawa Tengah menghadiri atau mewakili dalam KLB ilegal adalah tidak sah dan tindakan tersebut merupakan perbuatan tindak pidana dan dapat dituntut secara hukum.

Setia pada AHY dan SBY, KLB Ilegal

Kemudian, pada poin keempat, para kader tetap menyatakan kesetiaan pada AHY dan setia kepada Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sesuai hasil Kongres V Partai Demokrat tahun 2020.

“Bertekad untuk melawan pelaku gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat serta meminta kepada DPP untuk melakukan pemecatan terhadap kader yang terbukti berkhianat dan melanggar etika politik,” ujarnya.

Di poin keenam, meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kemenkumham untuk tidak mengesahkan apapun yang dihasilkan oleh KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.

“Dan poin ketujuh semua kader Partai Demokrat se-jawa tengah siap merapatkan barisan untuk menjaga soliditas Partai Demokrat 6 melawan gerakan pengambilalihan kepemimpinan (GBK- PD) atau hasil Kongres Luar Biasa KLB ilegal,” pungkasnya.(dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *