Subhanallah! Peninggalan Zaman Rasulullah SAW Ini Ternyata Ada di Indonesia

Subhanallah! Peninggalan Zaman Rasulullah SAW Ini Ternyata Ada di Indonesia
Peninggalan artefak Sandal nabi muhammad SAW
banner 400x400
Hajinews – Riwayat Nabi Muhammad SAW adalah tak lain tentang mencintai dan dicintai oleh umatnya. Meski sudah tiada di dunia ribuan tahun, kecintaan kita terhadap Nabi SAW tak pernah pudar.

Beruntunglah kita masih bisa melihat bagian tubuh Nabi yang masih tersimpan rapi sebagai obat rindu. Bahkan, peninggalan zaman Rasulullah SAW ada di Indonesia

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Museum Topkapi di Istanbul kota Turki terdapat benda peninggalan para Nabi, museum tersebut dibangun pada tahun 1470, tepatnya pada masa kesultanan Mehmed Utsmaniyah. Hingga kini selalu ramai dikunjungi wisatawan muslim.

Ketika memasuki area utama museum Topkapi terlihat barang-barang bersejarah dari para Nabi. Benda peninggalan Nabi Muhammad SAW seperti mantel, surat, busur, serta pedang. Ada pula peninggalan suci yang dikaitkan dengan para Nabi lainnya seperti nampan yang digunakan oleh Nabi Ibrahim AS, ada tingkat Nabi Musa, pedang Nabi Daud serta jubah Nabi Yusuf.

Terdapat pula jubah Fatimah yang merupakan putri dari Nabi Muhammad SAW. Barang-barang yang tersimpan di museum tersebut memiliki makna besar bagi kaum mukmin. Benda-benda yang tersimpan rapi yang dikumpulkan sejak abad ke-16 hingga abad ke-20.

Ada banyak warisan Nabi Muhammad SAW dalam peradaban Islam di Turki, bahkan beberapa benda peninggalan Nabi Muhammad SAW masih tersimpan rapi di museum Topkapi.

Para pengunjung bisa melihat cetakan telapak kaki Nabi Muhammad SAW. Semasa hidup, Nabi SAW selalu meninggalkan jejak kaki ditanah pijakan dalam setiap langkahnya. Di Timur Tengah ada banyak orang yang mengklaim juga menemukan jejak kaki milik Nabi SAW.

Namun, yang paling teruji keasliannya adalah yang berada di museum Topkapi, ketika berkunjung kamu akan menyaksikan para pengunjung mengantre agar bisa mencium duplikat telapak kaki Nabi Muhammmad SAW.

Para wisatawan juga bisa melihat gigi Nabi Muhammad SAW. Gigi Nabi SAW yang tersimpan di museum tersebut ditemukan di bukit Uhud yang mana tempat tersebut menjadi saksi terjadinya perang Uhud.

Pada saat perang berlangsung, Rasulullah SAW diserang para musuh hingga akhirnya Nabi SAW kehilangan empat giginya, dari empat gigi yang hilang hanya dua buah gigi yang berhasi ditemukan di bukit Uhud. Kedua gigi tersebut tersimpan di museum Topkapi.

Bukan hanya di Turki, ternyata jejak peninggalan Nabi Muhammad SAW juga ada di Indonesia. Sehelai rambut Nabi SAW tersimpan di Indonesia. Rambut Nabi Muhammad SAW disimpan oleh Dewan Ulama Thariqah Indonesia (DUTI).

Lembaga yang menyimpan sehelai rambut Nabi SAW tersebut mendapatkan akta pendirian pada 11 Agustus 2016. Setelah DUTI berdiri sekitar tiga tahun, barulah didirikan Dewan Ulama Thariqah Internasional pada April 2019.

Melalui Dewan Tharoqah Internasional inilah sehelai rambut Nabi Muhammad SAW bisa dibawa ke Indonesia. Sehelai rambut Nabi SAW yang masih ada sampai sekarang diambil ketika umat muslim berperang.

Saat perang berlangsung, salah seorang sahabat sibuk mencari-cari rambut Rasulullah SAW yang terjatuh dalam sorbannya. Berdasarkan kesaksian para sahabat, rambut Nabi SAW panjangnya sebahu dan tebal, namun sering rontok.

Oleh karena itu, rambut rontok inilah yang sering dipungut oleh para sahabat untuk kemudian disimpan. Di Indonesia kini juga memiliki museum artefak Nabi Muhammad SAW. Museum tersebut terletak di jalan Suroyo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur yang diresmikan bertepatan dengan Hari Santri Nasional 2020.

Ketika berkunjung ke museum tersebut, kita bisa melihat benda-benda bersejarah, seperti batik khas kota Probolinggo, juga beberapa peninggalan Rasulullah SAW seperti sandal nabi, serta pedang sahabat nabi.

Bagian tubuh Nabi Muhammad SAW yang masih tersimpan rapi di museum tersebut bisa dikunjungi setiap saat dan menjadi tempat wisata religi. Bahkan peninggalan tersebut dapat menjadi obat kerinduan akan baginda Nabi Muhammad SAW.

Slain melihat bagian langsung tubuh Rasulullah SAW, cara lain untuk mengobati kerinduan adalah dengan bersholawat, terlebih jika kalimat sholawat diucapkan setiap hari Jum’at, maka manfaat dan keutamaannya menjadi lebih besar.

Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi)

Wallahu a’lam bishawab

Sumber: lingkarmadiun

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *