Islam Bukan Terorisme Dan Terorisme Bukan Islam

Islam Bukan Terorisme Dan Terorisme Bukan Islam
ilustrasi: terorisme

Oleh : Ahmad Sastra

Hajinews – Ditulis oleh HU Republika bahwa Ledakan bom bunuh diri mengguncang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3) pagi. Pihak kepolisian menyatakan, akan memperketat pengamanan tempat-tempat ibadah menyusul serangan tersebut. (Republika, 29/03/21)

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyatakan, aparat kepolisian menjamin keamanan keberlangsungan hari peringatan Wafat Isa Al Masih pada 2 April 2021 dan perayaan Paskah pada 4 April 2021 mendatang. Menurut dia, Asops Kapolri akan memberikan petunjuk ke seluruh wilayah untuk melakukan penjagaan dengan melakukan operasi rutin jajaran kepolisian di gereja-gereja.

“Tentunya, ada operasi rutin kami tingkatkan dari Asops Kapolri berikan petunjuk ke wilayah, terutama berkaitan kegiatan kematian Tuhan dan kegiatan paskah ini bagian pengamanan yang kami lakukan. Kami serentak kerjakan sama-sama,” ujar Argo dalam keterangan pers, Ahad.

Ia menjelaskan, ledakan kemarin terjadi sekitar pukul 10.50 WITA di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar. Berdasarkan informasi saat kejadian, menurutnya, ada dua orang yang berboncengan hendak masuk ke dalam gereja sebelum ledakan terjadi. “Kebetulan, jam tersebut adalah sudah selesai daripada kegiatan misa,” kata dia. Kondisi gereja juga tak penuh seturut protokol pencegahan Covid-19 di tempat ibadah. Ia menuturkan, para pelaku diduga tewas dalam serangan itu.

Ledakan itu juga mengakibatkan 14 orang menderita luka-luka. Kebanyakan korban menderita luka di bagian leher, dada, muka, tangan, dan kaki. Para korban dirawat di tiga rumah sakit (RS) berbeda, yakni di RS Stella Maris, RS Akademisi, dan RS Pelamonia Makassar.

Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas dan membongkar jaringan pelaku aksi terorisme di Makassar hingga ke akarnya. “Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya,” ujar Jokowi dalam pernyataannya kemarin.

Ia menjanjikan, pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan dan pengobatan para korban. Presiden mengatakan, terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan tak berkaitan dengan agama apa pun.

Penulis tidak memahami soal ajaran-ajaran agama lain, namun sebagai muslim sangat memahami bahwa Islam mengharamkan tindakan terorisme dan bunuh diri. Tindakan terorisme jelas bukan berakar dari ajaran Islam, meski bisa jadi pelakunya adalah orang-orang yang mengaku beragama. Islam adalah agama damai dan anti terorisme.

Allah SWT melarang umatnya untuk melakukan pembunuhan ataupun bunuh diri. Bagi mereka yang melanggarnya akan diancam dengan neraka dan ia akan kekal di dalamnya. Allah SWT berfirman: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. [QS. An-Nisa’ ayat 29]

Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” [QS. An-Nisa’ ayat 30].

Siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati maka di neraka jahanam dia akan menjatuhkan dirinya, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang menegak racun sampai mati, maka racun itu akan diberikan di tangannya, kemudian dia minum di neraka jahanam, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang membunuh dirinya dengan senjata tajam maka senjata itu akan diberikan di tangannya kemudian dia tusuk perutnya di neraka jahanam, kekal selamanya.” [HR. Bukhari 5778 dan Muslim 109]

Di Indonesia sendiri sering terjadi aksi bunuh diri dan terorisme, hampir setiap tahun ada. Entah dari mana pelaku pengeboman mendapatkan bom dan senjata. Di Papua juga tak kalah bahaya, banyak aparat kepolisian dan kemananan telah menjadi korban aksi terorisme. Maka, timbul pertanyaan, mengapa negara ini tak mampu menjamin keamanan rakyatnya dari ancaman terorisme seperti ini ?.

Islam sendiri adalah agama mulia dan sangat memuliakan manusia. Islam adalah agama damai dan penebar perdamaian. Islam adalah rahmat dan menebar rahmat bagi alam semesta. Islam adalah agama sempurna dan menyempurnakan kehidupan manusia. Islam adalah agama kasih sayang dan menebarkan kasih sayang kepada seluruh manusia. Islam haramkan terorisme, sementara aksi terorisme sama sekali bukan Islam.

Membunuh satu nyawa tanpa hak dalam pandangan Islam seperti membunuh seluruh manusia. Allah berfirman : Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya. dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. (QS Al Maidah : 32)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *