Tidak Ada Sejarahnya Vaksin Bisa Stop Pandemi, Siti Fadilah: Saya Kehilangan Dua Teman Dokter, Meninggal Usai Divaksin

Hajinews – Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, menyinggung soal penggunaan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Dalam keterangannya, ia mengatakan bahwa sesungguhnya tidak ada dalam sejarah yang mengatakan bahwa pandemi bisa dihentikan dengan vaksin.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Dalam sejarah, tidak ada yang mengatakan bahwa pandemic itu bisa dihentikan dengan vaksin. Jadi kalau pandemi itu biasanya belum ada obatnya. Nah seharusnya obat itulah yang dikejar, bukan vaksin,” ujarnya, sebagaimana dilansir dari laman Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club.

Ia bahkan mengungkap bahwa dua orang temannya sesama dokter meninggal dunia tak lama usai disuntik vaksin.

“Saya juga kehilangan temen saya dokter-dokter itu ada dua, yang setelah divaksin, kemudian sakit, kemudian meninggal,” tutur mantan Menkes itu.

Menurutnya, vaksin baru bisa dibuat jika virus tersebut sudah stabil dan tidak lagi melakukan mutasi.

Siti Fadilah Supari lantas menyinggung soal pandemi flu burung yang sempat terjadi di Indonesia.

Saat itu, katanya, pihaknya tidak memerlukan vaksin untuk dapat mengembalikan keadaan menjadi normal.

“Saya mengalami waktu itu pandemi flu burung, kami tidak butuh vaksin. Flu babi Indonesia juga tidak butuh vaksin, dan bisa berhenti, bisa kembali lagi normal,” katanya.

Pandemi atau wabah yang terjadi secara normal dan alami, lanjut Siti Fadilah Supari, biasanya akan membaik dengan sendirinya.

“Kecuali kalau pandeminya dibikin, bentuknya pasti akan berbeda,” ujarnya melanjutkan.

Ia lantas menekankan bahwa vaksinasi tidak akan melindungi diri dari terpapar Covid-19.

Mantan Menteri Kesehatan itu juga mengatakan bahwa pemerintah sudah berkali-kali menjelaskan bahwa vaksin bukan untuk mencegah paparan Covid-19.

“Vaksinasi massal dimaksudkan untuk mendapatkan herd immunity yang tidak alami. Maka pemerintah mengatakan berkali-kali, divaksin atau tidak divaksin tidak menjaga Anda dari sakit Covid-19, divaksin atau tidak divaksin Anda harus tetap memakai prokes,” kata Siti Fadilah menerangkan.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah tengah menggencarkan vaksinasi massal di seluruh wilayah Indonesia.

Vaksinasi massal ini merupakan salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda Tanah Air. (dbs).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *