Dilansir dari BBC, pada tahun 2015 angka kematian karena lelah bekerja di Jepang meningkat cukup tinggi hingga 2.310 jiwa.
Bekerja terlalu keras menyebabkan stres
Kerjaan menumpuk, ditambah dengan tuntutan menyelesaikan semuanya sebelum deadline. Belum lagi jika target pekerjaan belum terpenuhi. Kondisi ini dialami oleh hampir semua pekerja. Badan lelah, pikiran pun lelah. Inilah yang menyebabkan orang yang bekerja terlalu lama dan keras bisa mengalami stres.
Stres bisa memicu serangan jantung
Saat stres, jantung akan bekerja lebih keras daripada biasanya. Tidak hanya itu, level stres juga berbanding lurus dengan tekanan darah. Inilah mengapa orang yang terlalu banyak bekerja dapat terkena serangan jantung, terutama untuk orang yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.
Kelelahan dan penyakit jantung memiliki hubungan tak langsung
Saat kelelahan dan level stres meningkat, tubuh melepaskan hormon kortisol dan epinephrine. Keduanya bisa memicu kontraksi hingga serangan jantung.
Selain itu, kurangnya istirahat juga memperburuk kondisi tubuh
Kebanyakan orang akan lupa waktu jika sudah fokus pada pekerjaan mereka. Tak terasa mereka bekerja hingga larut malam, atau bahkan tidak mendapatkan tidur yang cukup. Kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko terserang penyakit jantung.
Bekerja hingga lupa makan
Saking sibuknya, tak jarang seseorang jadi lupa untuk makan. Tubuh pun menjadi lemas dan kekurangan nutrisi untuk disalurkan ke seluruh tubuh. Ini bisa memperburuk kondisi tubuh yang kelelahan.
Cara mengatasi kelelahan bekerja
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan supaya tidak kelelahan selama bekerja. Yaitu pastikan kamu mendapatkan nutrisi yang cukup, bukan hanya asal makan. Kamu juga harus menjaga pola tidurmu, jangan tidur terlalu larut. Olahraga juga baik untuk kesehatan. Intinya, jaga keseimbangan di hidupmu.
Mencintai pekerjaan boleh, tapi jangan sampai memaksakan tubuhmu bekerja terlalu keras. Sebaiknya berhenti dan istirahatkan tubuhmu jika mulai merasa kelelahan.
Sumber: naviri