Bahaya! Data Penduduk Indonesia Bocor, Begini Reaksi Kominfo

banner 400x400

 

Jakarta, Hajinews.id – Jagat internet Indonesia diramaikan oleh unggahan yang menyebut terjadinya kebocoran data pribadi sebanyak 279 juta penduduk Indonesia. Hal ini mendapatkan respon dari Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Juru bicara Kominfo Dedy Permadi menyebut bahwa tim Ditjen Aptika masih melakukan penelusuran terkait dengan informasi tersebut. Dan hingga pernyataan resmi ini dirilis, tim Ditjen Aptika belum dapat menyimpulkan bahwa telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif seperti dugaan yang beredar.

“Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar, dan penelusuran dan penyelidikan masih akan terus dilakukan secara mendalam dan perkembangan hasil penyelidikan akan disampaikan kemudian,” tulis Dedy dalam rilis resmi.

Kominfo juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku. Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, Kominfo mengimbau peningkatan keamanan dan kesadaran atas keamanan data, tidak hanya kepada penyedia platform digital dan pengelola data pribadi, namun juga kepada masyarakat.

Kepada penyedia platform digital dan pengelola data pribadi, Kominfo meminta untuk semakin meningkatkan upaya dalam menjaga keamanan data pribadi yang dikelola, dengan menaati ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku, serta memastikan keamanan sistem elektronik yang dioperasikan.

Sedangkan kepada masyarakat, Kominfo mengajak seluruh masyarakat untuk semakin berhati-hati dan waspada dalam melindungi data pribadinya, dengan tidak membagikan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memastikan syarat dan ketentuan dari layanan yang digunakan, secara berkala memperbarui password pada akun elektronik yang dimiliki, dan memastikan sistem keamanan perangkat yang digunakan selalu merupakan versi terbaru atau up to date.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *