Kewalahan, RSUD di Bandung Tutup Karena Lonjakan Pasien Covid-19

Foto: Antara
banner 400x400

Hajinews,- Bandung,– Lonjakan kasus Covid-19 di berbagai daerah membuat rumah sakit dan tenaga medis kewalahan. Pasalnya, secara nasional kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan telah menembus 250 ribu, dengan keterisian rumah sakit yang juga semakin meningkat.

Bahkan RSUD Kota Bandung, Jawa Barat memutuskan menutup layanan IGD Khusus Covid-19 karena keterbatasan sarana dan prasarana. Kebijakan ini berlaku mulai Jumat (2/7/2021) hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Hal ini diumumkan melalui Instagram @rsudbandung, yang mengungkapkan langkah ini dilakukan demi keselamatan pasien.

“Halo Sahabat Sehat, sehubungan dengan lonjakan jumlah kasus Covid-19 dan keterbatasan sarana prasarana maka untuk sementara waktu Pelayanan IGD khusus Covid-19 ditutup,” tulis akun tersebut.

Meski IGD Khusus Covid-19 ditutup, pelayanan IGD Non Covid-19 dan Rawat Jalan di RSUD Kota Bandung tetap berjalan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini Jangan lupa, tetap laksanakan 5M dimanapun dan kapanpun,” tulis RSUD Bandung.

Hingga 30 Juni 2021, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat mencapai 90% untuk tempat tidur rawatan Covid-19. Meski demikian jika dibedah lebih dalam per kabupaten/kota banyak yang angkanya lebih tinggi, ada yang kini kapasitasnya sudah 98-99%. Untuk Kota Bandung sendiri saat ini tingkat keterisian sudah mencapai 90%.

Kota Bandung juga menjadi salah satu zona risiko tinggi atau zona merah di Jawa Barat dengan beberapa kabupaten/kota lainnya, seperti Bandung, Kota Depok, Cirebon, Kota Bandung, Garut,Bandung Barat, Majalengka, Indramayu, Karawang, Kota Cimahi, dan Kuningan. (dbs).

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *