3,46 Juta Pengusaha Kolaps Selama Pandemi, 22 Juta Lagi Diprediksi Bangkrut Jika PPKM Diperpanjang!

Hajinews — Pandemi COVID-19 selama setahun telah menyebabkan banyak berbagai usaha bangkrut di Indonesia, baik skala kecil maupun skala besar mengalami nasib yang sama selama pandemi COVID-19.

Ketua Umum Kadin Indonesia Eddy Ganefo, mengungkapkan menurut survei pihaknya setelah setahun Indonesia melewati pandemi COVID-19 pihaknya mencatat ada 3,46 juta atau 5,4 persen perusahaan baik UMKM atau skala lebih besar sudah bangkrut di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Setelah satu tahun pandemi, kami dapatkan sudah ada pengusaha bangkrut. Itu ada 3,46 juta pengusaha yang bangkrut,” tuturnya saat virtual group discussion bertema Optimalisasi Logistik Dukung Kemajuan UMKM yang diadakan oleh Beritakota.id bekerjasama dengan SiCepat Ekspres, Kamis (8/7/2021).

Kemudian, pihaknya mencatat ada sebanyak 22 juta pengusaha atau 34,3 persen yang saat ini usahanya turun sebesar 75 persen. Ia mengatakan mereka adalah kelompok rentan, dan paling terancam selama pemberlakuan PPKM darurat.

“Ada lagi turun usahanya sebesar 75 persen atau yang berjalan 25 persen sebanyak 22 juta pengusaha. Ini potensi bangkrut besar, apalagi PPKM darurat tentu ini bahaya sekali jika PPKM darurat diperpanjang, serunya.

Eddy Ganefo juga mencatat sebesar 16,52 juta pengusaha atau 25,8 persen yang mengalami penurunan usaha sebesar 50 persen. Selanjutnya sebesar 10,2 juta pengusaha atau sebesar 16 persen hanya mengalami penurunan sebesar 25 persen.

“Ada lagi yang bangkit naik sebanyak 25 persen itu sejumlah 2,8 juta pengusaha atau 4,4 persen, dan naik juga di atas 25 persen sebesar 2,1 persen pengusaha,” sebutnya.

Seperti diketahui, jumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mencapai yang mencapai 64 juta atau setara dengan 99,62% dari total usaha di Indonesia.

Sebelumnya, Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) juga mencatat selama tahun 2020 ada sekitar 30 juta UMKM yang bangkrut karena COVID-19 (mayoritas sektor pariwisata).

Hal itu membuat jumlah UMKM menyusut dari 2019 sebanyak 64,7 juta unit menjadi tinggal 34 juta unit di 2020. Pekerja juga terpaksa mengalami pengurangan sebanyak 7 juta orang.(dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *