Mengerikan! Berpapasan Selama 5 Detik Bisa Tertular Varian Delta, Simak Penjelasannya

Hajinews – Mutasi dari SARS Cov-2 atau Covid-19 yaitu varian Delta kini menjadi perbincangan hangat, pasalnya varian Delta ini lebih menular meski hanya berpapasan.

Hal ini dibuktikan dari beberapa negara yang melakukan studi kasus tentang Covid-19 varian Delta dari China, Australia, hingga Korea Selatan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Lantas apa yang membuat Covid-19 varian Delta lebih menular?

Pertama, Mutasi spike P681R, E484Q, L452R mempermudah varian Delta masuk ke dalam sel inang(Saito et al 2021, Pascarella 2021, Rachel 2021)

Kedua, Mutasi spike T478K varian Delta membuat virus mudah lolos dari antibodi (Muecksch 2021)

Ketiga, varian Delta viral loadnya 1000x lebih tinggi dibandingkan varian Wuhan sebelumnya (Li et a 2021)

Dilansir dari laman Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @pandemictalks, di salah satu unggahnya membeberkan beberapa studi kasus menyatakan varian Delta dapat menular hanya dengan berpapasan 5-10 detik.

1. Studi kasus di Australia

Di Australia terjadi penularan varian Delta di suatu pusat perbelanjaan di kota Sydney. Terlihat dalam CCTV, orang-orang yang saling tertular tidak pernah konta fisik, hanya berpapasan dan ada ditempat yang sama dengan jarak hingga 20 meter.

Semua penularan itu terjadi pada orang yang tidak menggunakan masker, hal tersebut membuktikan varian Delta lebih menular dari virus corona awal muncul di wuhan.

Ada beberapa kasus yang membuktikan bahwa varian Delta ini lebih menular meski hanya berpapasan.

Kasus pertama, orang sedang makan di kafe tertular dari orang yang melewatinya.

kasus kedua, orang tertular dari orang lain yang berjarak 20 meter, di 1 lokasi kemungkinan hanya berpapasan.

Kasus ketiga, orang datang dari lokasi tersebut dalam beberapa jam lalu tertular meskipun tdak pernah bertemu dengan orang yang terinfeksi.

2. Studi kasus di China dan Korea Selatan

Di China dan Korea Selatan terjadi penularan varian Delta tanpa kontak langsung dari pengguna toilet umum yang sama.

Penularan terjadi di restoran dan sekolah.

Semua yang terjadi pada orang yang tidak memakai masker.

Varian Delta saat ini telah ditemukan lebih dari 100 negara dan banyak negara-negara lain juga mengalami kenaikan kasus dominan varian Delta, salah satunya Indonesia dengan persentase 97 persen.

Dari studi kasus di atas ada beberapa persamaan kondisi terjadinya penularan saat berpapasan yaitu:

1. Terjadi di lokasi pusat aktivitas masyarakat.

2. terjadi di ruang tertutup.

3. Terjadi pada orang yang tidak menggunakan masker.

4. Terjadi di negara dengan cakupan vaksinasi belum maksimal.

Untuk menghindari dan mencegah terjadinya penularan varian Delta dibutuhkan perlindungan berlapis dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan melakukan vaksinasi. (dbs).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *